Halaman

Daftar Blog Saya

Rabu, 30 Mei 2012

Saya butuh pinjaman uang cepat 02199687811

Mengalami karena tidak cukup dana darurat? Butuh uang untuk menutupi beberapa tagihan yang menumpuk? Apakah Anda kehabisan uang cepat untuk membayar perbaikan mobil Anda? Apakah Anda perlu mengirimkan anak Anda ke rumah sakit tetapi don? T punya uang siap? hari bayaran pinjaman gratis akan mengambil semua kekhawatiran Anda karena memberikan uang dalam sekejap.

Situs ini adalah jawabannya langsung Anda dengan kebutuhan keuangan yang tak terduga. Mudah dan praktis, Anda dapat memanfaatkan pinjaman hanya dengan mengirimkan aplikasi Anda secara online. Dalam hampir sekejap, aplikasi bisa disetujui dan hari berikutnya, Anda memiliki uang di tangan Anda. />
Persyaratan hanya dibutuhkan adalah usia Anda-Anda harus minimal 18 tahun, dan pekerjaan Anda, Anda harus memiliki penghasilan tetap. Untuk pengolahan bijaksana, Anda harus mengaktifkan fitur deposit langsung dari rekening bank Anda. />
Jika Anda khawatir tentang penerapan online, membuat kekhawatiran Anda untuk beristirahat. Gratis hari bayaran pinjaman lender telah memastikan bahwa semua informasi yang dikirim melalui internet aman dan aman. Tidak seorang pun akan dapat mengakses informasi kecuali untuk penerima yang ditunjuk, pinjaman institusi Anda untuk hal ini. />
Pengisian tarif untuk pinjaman hari gajian gratis bervariasi. Mereka bisa pergi serendah $ 10 atau mencapai $ 30 per $ 100 dolar pinjaman. Meskipun, angka ini lebih tinggi dibandingkan tingkat biasa dikenakan oleh perbankan dan lembaga keuangan lainnya, pinjaman bebas bayaran lebih nyaman dan tidak memerlukan bentuk jaminan dan dokumentasi tambahan bahwa bank-bank dan lembaga keuangan lain. />
Anda juga dapat menemukan tawaran gratis yang pergi dengan pinjaman. Sebagian besar pemberi pinjaman akan memberikan pelanggan baru mereka bebas biaya bunga atas pinjaman awal mereka selama mereka tidak default pada pinjaman mereka. Ada juga gratis bagi para pelanggan mereka yang ada seperti kemampuan untuk memanfaatkan jumlah pinjaman yang lebih tinggi selama sepanjang hari bayaran dapat mengakomodasi jumlah.

Gratis hari bayaran pinjaman memberikan banyak keuntungan. Terlepas dari urgensi dan kenyamanan Anda menikmati, pinjaman semacam ini lebih mudah untuk mengelola dan membayar. Anda tidak harus melalui semua pemeriksaan kredit dan investigasi serta harus menyerahkan dokumentasi besar. Pinjaman tidak pernah sakit terutama ketika Anda membayar tepat waktu. />
Pinjaman ini terbaik bagi kebutuhan keuangan jangka pendek. Tidak ada batasan untuk penggunaan dana yang diperoleh dari pinjaman. Anda juga harus membayar kembali pinjaman dalam waktu dua minggu atau satu-cut-off. Ingat, meskipun, untuk menggunakannya untuk tujuan yang benar. Jika Anda menggunakannya untuk tujuan yang tepat dan melunasi pinjaman Anda segera pada hari gajian Anda, Anda peroleh dari manfaatnya. Bayangkan saat Anda mungkin telah menghabiskan waktu dan kecemasan membayar biaya tambahan ditambah kemungkinan kehilangan jaminan kredit Anda untuk jangka panjang.

Seperti halnya kredit jenis lain, tidak ada detakan daripada memiliki disiplin hanya mendapatkan jumlah yang tepat yang Anda butuhkan dan membayar kembali tepat waktu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 29 Mei 2012

Mencari pinjaman modal usaha 02199687811

Anda ingin mengembangkan usaha namun kesulitan untuk mendapatkan modal usaha? Hubungi kantor-kantor Hana Usaha Kecil terdekat.
MENGAPA HANA USAHA KECIL?
Hana Usaha Kecil didukung oleh manajemen dan staf yang memiliki kepedulian terhadap usaha kecil dan mikro. Kepedulian ini sangat penting karena pengusaha-pengusaha kecil dan mikro memiliki keterbatasan dalam banyak hal, seperti kemampuan manajerial, perizinan, maupun modal kerja.
Staf frontliner Hana Usaha Kecil direkrut dan dilatih secara khusus untuk memahami usaha kecil dan mikro dan memberikan solusi terhadap setiap permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha yang dianggap sebagai ujung tombak perekonomian pada masa krisis ekonomi ini.
SOLUSI YANG DITAWARKAN HANA USAHA KECIL
Banyak pengusaha kecil yang ingin mengembangkan bisnisnya mengalami berbagai kendala, terutama dalam hal perizinan. Apabila mereka bermaksud mengajukan pinjaman ke bank, hal itu sering kali ditolak dengan alasan tidak laik bank (bankable). Tidak jarang para pengusaha kecil ini akhirnya "putus asa" dalam mencari pinjaman ke bank. Akhirnya, mereka lebih tertarik meminjam ke rentenir atau lembaga keuangan bukan bank lainnya karena tidak rumit meskipun beban bunganya tergolong tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Hana Usaha Kecil (HUK) siap memberikan solusi. Mulai dari pengajuan permohonan kredit, nasabah sudah dilibatkan dalam diskusi intensif tentang masalah yang mereka hadapi dalam pengembangan bisnisnya. Hal ini sangat penting artinya dalam suatu kerja sama bisnis yang mengemban nilai-nilai kebersamaan dan saling menguntungkan. Staf HUK dengan sabar akan membimbing nasabah untuk melakukan langkah-langkah guna mengatasi permasalahan nonteknis yang dihadapi.
Dengan prinsip maju bersama dan saling menguntungkan
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Cara pinjam uang modal usaha 02199687811

Terkadang seorang wirausahawan harus memulai dari apa yang tidak ada menjadi ada atau memulai segalanya dari nol. Tanpa memiliki pengetahuan sedikitpun tentang bidang bisnis yang ingin digelutinya, hanya tergerak karena melihat peluang meraih kesuksesan, alias bermodalkan keberanian.
Bukannya wirausahawan adalah seseorang yang bergerak tanpa tujuan dan rencana, tetapi justru seorang wirausahawan adalah orang-orang yang mampu mengambil risiko dan ketidakpastian.
Namun apa yang sebenarnya dibutuhkan atau yang seharusnya dilakukan seorang wirausahawan saat memulai sebuah bisnis? Ini dia sejumlah hal yang wajib atau perlu dilakukan :

- Memiliki dasar pendidikan formal
Pendidikan formal yang dimiliki seorang wirausahawan adalah penting dalam memulai sebuah bisnis baik berkaitan ataupun tidak. Pendidikan formal secara langsung ataupun tidak, berpengaruh pada cara pandang wirausahawan dalam memahami lingkungan.

- Pendidikan non-formal
Memiliki dasar pendidikan keterampilan khusus untuk bidang bisnis yang ingin ditekuni, tentu saja penting untuk menguasai apa yang ingin dijalankan dalam sebuah bisnis.
 
- Memulai dengan otodidak
Mencoba sendiri dan terus mencoba hingga akhirnya berhasil. Mencoba sendiri membantu kita mengetahui apa yang perlu diperbaiki dari sebuah proyek yang ingin dikuasai dan dijadikan peluang bisnis.
 
- Memperkerjakan orang yang ahli di bidang tersebut
Memiliki partner/mitra/rekan kerja yang jauh memiliki ketrampilan dan berpengalaman bukanlah hal yang buruk. Bukan hanya membantu kita menjalankan bisnis, tetapi tentu saja menjadi guru dan sumber pembelajaran.
 
Sumber insirasi dan pengetahuan berbisnis bisa dipelajari darimana saja, yang terpenting adalah kemauan belajar, keberanian, dan konsistensi pada pilihan jenis bisnis.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Pinjaman uang memulai bisnis gila

Satu keuntungan dari utang ialah bahwa orang yang meminjamkan uang tidak memiliki andil dalam masa depan atau arah bisnis sepanjang pembayaran pinjaman dilakukan. Keuntungan lainnya ialah bahwa pembayaran pinjaman bisa diprediksi.

Kelemahan berutang ialah bahwa bila pembayaran pinjaman tidak dilaksanakan secara tepat waktu, maka pihak pemberi pinjaman dapat melakukan upaya paksa pelunasan terhadap perusahaan bahkan hingga membuat sang entrepreneur menjadi bangkrut untuk mendapatkan uang pinjaman tersebut kembali, bahkan jika pinjaman tersebut hanya sebuah bagian kecil dari nilai perusahaan yang berutang. Pihak pemberi pinjaman bahkan dapat menyita rumah dan hak milik lain dari pihak peminjam perusahaan dengan kepemilikan tunggal, atau yang dimiliki mitra dalam hubungan kerjasama, sebagai pengganti dari uang pinjaman tersebut.

Peminjaman uang harus dilakukan dengan cermat oleh entrepreneur pemula. Bagi banyak bisnis baru, memperoleh keuntungan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Risiko utang ialah bahwa kegagalan untuk membayar utang dengan lunas dapat menghancurkan bisnis tersebut sebelum bisnis tersebut bisa dibuktikan dapat bertahan.

Sisi positif pembiayaan dengan cara berutang (obligasi, pinjaman):
* Pihak pemberi pinjaman tidak memiliki wewenang dan kaitan dalam masa depan atau arah perusahaan selama pembayaran bisa dilakukan.
* Pembayaran pinjaman bisa diprediksi. Pembayaran pinjaman tidak tergantung pada fluktuasi bisnis.

Sisi negatif pembiayaan dengan cara berutang:
* Bila pembayaran pinjaman tidak dilaksanakan, pihak pemberi pinjaman dapat melakukan upaya paksa agar pihak yang berutang bisa membayar lunas meski harus jatuh bangkrut.
* Untuk melunasi utang, pihak pemberi pinjaman dapat menyita rumah dan kepemilikan pemilik perusahaan tunggal atau mitra dalam hubungan kerjasama tersebut.

Nah, bagi Anda yang ingin berutang, pertimbangkan masak-masak terlebih dahulu sehingga Anda tidak menyesal di kemudian hari. Meski begitu, utang tidak perlu dihindari, dengan syarat kita mampu mengelolanya secara proporsional dan bijak.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Bisnis target konsumen orang malas

Untuk anda yang suka di bilang gila oleh teman – teman anda mungkin anda perlu berjodoh dengan orang – orang yang punya duit dan ingin berinvestasi di ide – ide gila ! atau anda dapat memulai sendiri ide Gila anda ! Gila tentunya ngga semua orang berpikir ke sana , kadang hal – hal sederhana yang ada si sekeliling kita bisa memunculkan ide Gila yang baru , Masih belum terbayang bagaimana membisniskan ide Gila ?

Sebagai contoh bisnis Teh Botol / Air Mineral merupakan salah satu ide bodoh pada masanya karena di banyak restoran di Indonesia begitu kita duduk si empunya restoran sudah menyediakan teh hangat untuk kita .. ketika ada ide membuat teh dalam botol pasti banyak yang mencibir idenya .. namun ternyata ? saat ini apapun makannya minumnya Teh Botol !

Terlalu muluk muluk ide yang saya kasih ? ok ada ide sederhana yang cukup gila juga .. anda pasti sering melihat poster / selebaran di sekitar anda yang bertuliskan " TERIMA BACKUP HARDISK / INSTALL WINDOWS ".. untuk sebagian orang yang mengerti teknologi DVD Writer mungkin jasa ini cukup bodoh hanya dengan drag and drop sediakan dvd kosong .. selesai sudah … namun ternyata ada loh orang yang memakai jasa ini ! orang yang untuk memformat komputer saja butuh jasa, entah karena emang ngga ngerti atau cuma karena MALES ! ya LAZY PERSON MARKET !


saya ingin mengkategorikan LAZY BISNIS ini adalah bisnis yang sebenernya kliennya sendiri bisa melakukannya namun alasan terbesar untuk tidak melakukannya adalah MALES !

Ya tentukan target anda adalah ORANG MALES ! semakin hari orang semakin males kalo anda menyediakan jasa untuk target market ini tentunya bisnisnya cukup menjanjikan ! beberapa jasa untuk orang males yang sudah eksis saat ini adalah :

1. JASA CUCI MOTOR / MOBIL : sebenernya bisa sendiri khan ? tapi pasti orang MALES =)

2. JASA CUCI KILOAN : bisa sendiri khan sebenernya ?

3. JASA BACK-UP HARDISK KE CD

4. JASA DELIVERY

5. JASA BAGI BAGI FLYER

6. JASA BERSIHIN WC

dan masih banyak lagi di sekitar anda bisnis – bisnis untuk orang MALES bukan ? selain jasa tentunya jika anda memiliki produk untuk membantu orang orang MALES juga bisa berkembang dengan cepat

silahkan merenung dari pribadi anda sendiri saja ,

ANDA MALES JIKA HARUS MELAKUKAN ? sebenernya anda bisa tapi MALES untuk melakukan pekerjaan itu , dan andai berandai2 coba ada jasa yang mau melakukan hal itu untuk anda pasti anda bersedia membayarnya ..

nah setelah itu share ide anda kepada teman anda apakah teman anda setuju ? jika banyak yang setuju berarti disitu ada target marketnya .. silahkan berandai – andai dan selamat mencari orang2 malas
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

take over hidupmu melalui pinjaman uang

saya hanya ingin memberi sedikit insight bahwa bukan soal RAJIN atau MALAS yang menentukan masa depan seseorang , tapi MINDSET !

Pernah memikirkan hal ini  ?
Ada ribuan bahkan jutaan orang di luar sana yang tidak secerdas anda , tidak memiliki bakat sehebat anda, tidak seRAJIN anda – tapi mereka menjadi orang sukses baik secara finansial maupun secara rohani.
Ada begitu banyak orang yang memiliki masa kecil yang lebih buruk daripada anda – Namun saat ini mereka dalam posisi yang jauh lebih baik dari pada anda ?
Satu  satunya perbedaan antara mereka dan anda adalah CARA BERPIKIR
Mereka berhasil men TAKE OVER cara pikir mereka dan hidup mereka sendiri ! apa maksudnya TAKE OVER ?

Dari salah satu buku yang saya baca orang – orang terbagi menjadi dua kelompok , INTERNAL dan EKSTERNAL
Jika anda seorang yang EKSTERNAL biasanya hidup anda di kendalikan oleh hal – hal di luar diri anda. Dari luar ke dalam .. "itu kesalahan atasan" , "itu kesalahan pemerintah" , "itu kesalahan dosen" , "ini gagara harga bahan baku naek" dst . Anda tidak memiliki kendali atas hidup anda tapi hiduplah yang mengendalikan anda !

Sebagian orang yang lain dikendalikan oleh INTERNAL , Mereka mengendalikan dunia eksternal mereka dari dalam ke luar, Jika mereka tidak menyukai sesuatu dalam hidup mereka , mereka memiliki kuasa untuk merubahnya.

Nah sekarang lihat sekeliling dalam hidup ini anda akan menemukan bahwa rata – rata orang sukses adalah orang – orang yang di kendalikan oleh hal INTERNAL , sementara orang – orang yang " rata – rata " adalah orang – orang yang di kendalikan oleh hal EKSTERNAL. Orang yang bahagia adalah orang INTERNAL , sementara yang tertekan adalah orang EKSTERNAL. Mereka selalu menganggap semua yang terjadi bukanlah kesalahan mereka , tetapi kesalahan orang lain atau masa lalu mereka.

Sudah saatnya kita berkata " saya tidak bisa menyalahkan keadaan " sebagai gantinya " saya akan mengambil alih kehidupan , dan masa depan saya "

TAKEOVER YOUR MIND , TAKEOVER YOUR LIFE , TAKEOVER YOUR FUTURE !
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Pinjaman uang dana tunai online 02199687811

DUNIA TELAH BERUBAH…

Saat ini merupakan Era Digital, dimana segala sesuatu dapat diakses dengan mudah, cepat, dan murah, karena adanya INTERNET!

BISNIS pun TELAH BERUBAH…

Internet telah merubah segalanya!

Berbagai INFORMASI dari belahan dunia dapat kita raih sekarang juga, apapun yang kita cari, kapanpun kita mau, internet telah membantu menyediakan segalanya.

Begitupula dalam hal bisnis.

Keberhasilan bisnis bukan lagi hanya karena faktor modal,  kekuasaan, atau pun keturunan. Kini untuk mencapai sukses, salah satu kunci utamanya adalah bagaimana Anda mampu menguasai informasi dan internet untuk memenuhi kebutuhan pasar (konsumen).

"Kemampuan Mengakses Pasar (Informasi), merupakan salah satu KUNCI POKOK Memenangkan Persaingan!"

Seperti halnya blog ini sebagai bagian dari media promosi kami namun juga berisi artikel2 bermanfaat yang sobat perlukan untuk mengajukan pinjaman uang
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Memulai usaha kecil

yang Anda bisa kerjakan di masa pensiun? Mungkin Anda ragu bila ingin memulai bidang usaha yang belum ada atau masih jarang dilakukan oleh sebagian orang. Namun, itu bukan berarti Anda tidak akan bisa sukses. Bisa juga Anda memulai bidang usaha yang sudah banyak dilakukan. Banyak orang ragu untuk memulai bidang usaha yang baru, tapi tak sedikit pula orang yang ragu untuk memulai bidang usaha yang sudah banyak dijalankan.

Masa pensiun, membuat para pensiunan berpikir untuk memulai bisnis. Dikarenakan pada masa itu menurunlah penghasilan, namun kebutuhan finansial yang masih cukup tinggi. Tapi apakah mungkin seorang pensiunan baru mulai bisnis, sedang kondisi fisik dan kesehatannya sudah menurun?. Tidak dapat dipungkiri banyak pula pensiun yang mengaku masih merasa mampu dan berpotensi untuk terus berkarya dan berpenghasilan.

Untuk  menepis segala keraguan Anda, berikut beberapa strategi yang perlu dicermati untuk memulai berbisnis di masa pensiun :

Mulai bisnis, jauh sebelum masa pensiun itu tiba.
Bisnis harus dirintis jauh sebelum pensiun, pertimbangannya adalah untuk mengubah cara berpikir dari karyawan menjadi seorang pebisnis. Ada dua kemungkinan dalam membangun bisnis, bisa sukses dan juga bisa gagal. Butuh proses yang panjang dan banyak pembelajaran juga pengalaman untuk mencapai keberhasilan. Agar nantinya para pensiun, tidak menggantungkan penghasilan sepenuhnya pada bisnis yang baru dibangun.

Manfaatkan potensi diri dan gunakan modal minimal.
Kembangkanlah potensi dalam diri Anda, hubungkan dengan hobby yang bisa dilakukan sehari-hari. Secara psikologis sangat bermanfaat bagi kesehatan jiwa, menambah semangat hidup, selain itu bila berkembang menjadi bisnis yang sukses dan dapat membuka lapangan pekerjaan, akan memberi kepuasan tersendiri bagi hidup Anda. Mulailah bisnis dengan modal minimal, jangan dulu mengharap keuntungan berlimpah pada awal usaha. Ubah gaya hidup yang konsumtif, menjadi lebih termanage.

Bekerja sesuai kemampuan.
Memulai bisnis di usia pensiun, bukanlah patokan untuk menjadi milyader atau jutawan. Namun, yang terpenting adalah dapat memanfaatkan dengan baik potensi dalam diri. Jadi, jagalah kesehatan, emosional dan jangan bekerja dan berpikir terlalu berat, karena akan mempengaruhi kesehatan yang telah cenderung menurun di usia pensiun. Pilihlah bisnis yang tepat, karena sangat menentukan jalan hidup Anda. Pilihlah bisnis yang sesuai dengan pengalaman dan skill Anda, nikmatilah bisnis Anda, sehingga Anda dapat berbisnis dengan nyaman dan santai. Tidak merasa terbebani.

Manfaatkan jaringan.
Semakin banyak media yang digunakan untuk pemasaran, semakin besar peluang untuk mengenalkan bisnis Anda ke banyak orang. Tujuannya selain untuk pengenalan bisnis juga membangun brand image, sehingga orang mempunyai keinginan untuk membelinya. Misalnya pemasaran yang dimulai dari mulut ke mulut, Anda dapat memberitahu keluarga, tetangga, sahabat, manfaatkan rekan-rekan lama atau relasi Anda dahulu. Upayakan untuk mengkoleksi alamat dan  nomor handphone mereka dan rangkum menjadi satu database. Layani customer Anda dengan baik, tanggapi keluhan mereka. Dengan demikian customer merasa dihargai. Upaya tersebut akan memberikan dampak pada kehidupan Anda. Anda merasa dibutuhkan, merasa tidak kehilangan pekerjaan dan merasa bermanfaat bagi orang banyak.

Perekrutan karyawan.
Merekrut karyawan sebaiknya dilakukan bila bisnis Anda mulai berkembang, semakin bertambahnya customer dan banyaknya permintaan produk. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan tenaga para pensiun yang mulai menurun. Resiko merekrut karyawan adalah kita harus memberikan upah dan kesejahteraan lainnya. Untuk system pemberian upahnya sebaiknya, tidak diberikan upah bulanan, namun disesuaikan oleh target produk yang dapat dihasilkan.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Saya butuh uang 02199687811

Setiap orang membutuhkan uang untuk bisa hidup di dalam kehidupan bermasyarakat untuk mencukupi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari. Manusia juga kadang ada di atas dengan mendapatkan banyak rejeki, namun juga ada kalanya berada di bawah tidak banyak rejeki. Pada saat sulit di mana uang sulit didapat, salah satu cara adalah dengan meminjam alias berhutang kepada orang lain.

Beberapa Sumber / Cara Mendapatkan Uang Baik Pinjaman (Hutang) Maupun Cara Alternatif Lainnya :

1. Menggadaikan Barang Milik Sendiri

Jika anda memprediksikan bahwa di masa mendatang anda akan mendapat uang maka anda bisa menggadaikan barang-barang pribadi anda ke kantor pegadaian terdekat untuk dijadikan uang tunai. Ketika anda punya uang, maka barang-barang yang tadinya anda gadaikan bisa anda tebus kembali.

2. Pinjam Ke Orang Dekat

Datangi saja orang-orang yang anda kenal baik dan masuk dalam kategori orang yang kemungkinan mau memberikan bantuan dana kepada orang-orang yang membutuhkan. Orangtua, kakak, adik, paman, bibi, keponakan, sahabat, pacar, teman main, teman kantor, dan sebagainya bisa anda dekati. Ceritakan kondisi anda dengan jujur kenapa sampai harus minjam uang. Jangan meminjam ke lintah darat atau yang biasa disebut rentenir karena bunganya sangat tinggi dan apabila tidak membayar maka akan kena teror.

3. Pinjam Ke Bank

Jika anda seorang pegawai negeri sipil atau pegawai swasta yang berstatus sebagai pegawai tetap (bukan honorer atau kontrak) dengan masa kerja lebih dari dua tahun, anda bisa mencoba untuk mendapatkan dana tunai dari bank melalui program kredit tanpa agunan maupun kredit dengan agunan (jaminan harta). Anda akan mengembalikan dana yang anda pinjam dengan cara diangsur alias dicicil dalam jangka waktu tertentu.

4. Pinjam ke Kantor atau Koperasi

Jika di kantor atau di perusahaan anda mempunyai koperasi atau bagian keuangan yang bisa meminjamkan sejumlah uang tunai kepada para pegawai, anda bisa mencoba membuat permohonan peminjaman dana sejumlah tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Biasanya anda akan dituntut untuk mengembalikan uang yang anda pimjam dengan cara potong gaji atau potong tunjangan pekerjaan anda.

5. Menjual Barang-Barang Milik Pribadi

Pada saat rezeki anda sedang banyak normalnya anda akan membeli berbagai perabot dan perangkat elektronik sebagai pelengkap hidup. Tidak ada salahnya kali ini anda jual satu-persatu barang tersebut anda uangkan kembali. Jualah barang-barang bekas anda kepada orang yang membutuhkan untuk mendapatkan harga yang tinggi.

6. Mencari Uang Di Luar Sana

Ini adalah alternatif terakhir yang bisa anda lakukan apabila sudah mentok tidak ada jalan lain. Caranya adalah anda baca artikel lain di situs www.pinjaman-uang.com. ini yang membahas mengenai cara cepat dan mudah mendapatkan uang halal pada saat terdesak dan kepepet. Cari melalui kotak pencarian di sebelah kiri dengan kata kunci "uang cepat".

------

Semoga anda bisa mendapatkan uang dengan jumlah yang anda butuhkan. Namun ingat bahwa uang itu adalah pinjaman yang wajib anda kembalikan cepat maupun lambat, suka maupun tidak suka. Selamat mencoba semoga berhasil.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

cari pinjaman uang cepat

Cara mudah pinjam uang di bank, menjadi moment yang tepat ketika anda didesak kebutuhan penting dan tidak dapat ditunda. Bank di Indonesia yang menyediakan beragam layanan untuk nasabah dan nonnasabah dengan tingkat perputaran uang yang cepat, selain berguna untuk sebagai lembaga resmi menabung uang, juga dapat memberikan layanan pinjaman melalui inovasi produk yang ditawarkan

Cara cepat dan mudah ketika anda berniat meminjam uang melalui Bank sangat diperlukan ketika uang tunai yang harus siap sewaktu-waktu digunakan. Bank melalui produk kredit kepada individu, personal dan lembaga yang membutuhkan, secara hukum berhak mendapatkan kredit pada tingkat bunga yang disetujui dan ketika anda memahami syarat yang harus dipenuhi.

Ada beberapa program pinjaman kredit lembaga penyimpanan Bank yang dapat digunakan dengan kebutuhan yang berbeda.

Langkah pertama yang harus anda siapkan untuk memenuhi syarat meminjam dari Bank adalah memiliki semua dokumen yang diperlukan dan mengesahkan perjanjian seperti yang dipersyaratkan oleh hukum di Indonesia .

Selanjutnya, dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kredit dari Bank dan lembaga pinjaman resmi, anda juga harus memiliki agunan yang mudah disetujui untuk memenuhi syarat. Dengan menyertakan agunan atau jaminan ketika akan meminjam uang ke lembaga keuangan seperti Bank, kemungkinan besar proses verfikasi persyaratan dapat terlewati.

Langkah ketiga adalah menentukan apakah Anda memenuhi syarat untuk Kredit Primer untuk penggunaan pendanaan. Kredit utama yang secara global memberikan pinjaman jangka pendek ini tersedia di Bank untuk tingkat bunga terendah.

Jika Anda tidak memenuhi syarat untuk kredit utama, ada beberapa pertimbangan lain dari layanan bank yang mungkin dapat mempertimbangkan untuk menerapkan kredit sekunder. Opsi kredit pinjaman uang yang berbeda dari kredit primer, fasilitas yang diberikan berdasarkan waktu pendek untuk calon peminjam yang tidak memenuhi syarat untuk kredit utama. Tingkat bunga untuk pinjaman ini biasanya lebih tinggi jik dibandingkan dengan pinjaman kredit utama.

Untuk keperluan mendesak dalam skala lebih kecil, Bank biasanya menyediakan program kredit musiman, seperti lebaran yang membutuhkan pengeluaran tunai lebih banyak dari biasanya. Lembaga Bank menyikapi kebutuhan musiman yang terjadi berulang dalam periode tertentu dengan memberikan pendanaan kepada anda saat kondisi keuangan individu yang baik. Kebutuhan pinjaman ini biasanya juga lebih cepat dan singkat dengan perkiraan waktu empat minggu.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sabtu, 26 Mei 2012

Takut

ingin memulai bisnis. Apa nggak jadi bu? Kenapa?", tanya saya basa basi. Istrinya menjawab, "Kayaknya dia nggak bakat bisnis deh. Orangnya nggak ulet. Nggak seperti kamu."

Karena pembicaraan kami di telepon dan saya malas untuk berdebat, akhirnya saya sudahi. Ada satu hal yang masih mengganjal di hati saya pada waktu itu, yaitu ucapan "kayaknya dia nggak bakat deh". Memang betul, bisnis itu tidak untuk semua orang. Tapi dia kan belum coba, pikir saya. Wah, belum-belum sudah pesimis duluan.

Inilah ketakutan hampir semua orang jika mereka ingin memulai usaha, "tidak berbakat". Sekarang menurut anda, apakah seseorang dilahirkan sebagai seorang entrepreneur atau mereka dididik untuk menjadi seorang entrepreneur?

Kalau anda cermati, menanyakan apakah seseorang dilahirkan sebagai entrepreneur atau dididik untuk menjadi entrerepneur adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Akan sama halnya jika ada yang menanyakan apakah seseorang dilahirkan sebagai karyawan atau dididik untuk menjadi karyawan.

Atau ada yang tiba-tiba bertanya kepada anda, apakah menjadi karyawan adalah bakat? Bagaimana reaksi anda jika ditanya dengan pertanyaan seperti itu? Pasti anda akan merasa aneh kan?

Orang itu bisa dididik. Mereka bisa dididik untuk menjadi seorang karyawan atau seorang entrepreneur. Memang untuk memulai bisnis, bakat itu mempercepat seseorang untuk sukses.

Saya tidak menyangkal hal tersebut. Tapi kesuksesan itu lebih ditentukan oleh kerja keras. Kesuksesan itu 99% kerja keras, 1% bakat. Hal itu berlaku juga dalam memulai usaha. Seandainyapun memang ada yang berbakat untuk bisnis, bukan berarti bisnis dan investasi itu tidak bisa dipelajari.

Bakat bisa membuat seseorang hebat. Tapi kerja keras dan kerja cerdas bisa membuat seseorang menjadi bagus. Penyebab ada lebih banyak karyawan daripada entrepreneur adalah semata-mata karena sekolah kita mendidik generasi muda untuk menjadi karyawan. Mereka tidak dididik untuk memulai usaha.

Itulah sebabnya, begitu banyak orang tua yang berkata kepada anak-anaknya, "Pergilah bersekolah supaya kamu kelak mendapat pekerjaan bagus". Betul demikian? Saya yakin ya. Pernahkah anda mendengar ada orang tua berkata kepada anaknya, "Pergilah bersekolah supaya kamu menjadi seorang entrepreneur"? Jarang sekali, bahkan tidak ada!

Satu lagi ketakutan jika orang mau terjun memulai usaha baru, takut gagal. Takut nanti bisnis baru-nya hancur lebur. Padahal, penyebab kegagalan bisnis itu bisa dipelajari. Ok, akan saya terangkan kepada anda.

Kalau anda tahu besok takdir anda adalah menjadi seorang entrepreneur yang sukses, apa yang akan anda lakukan? Pasti anda akan tidur-tiduran di sofa yang empuk. Tidak cepat-cepat untuk memulai bisnis.

Mengapa? Karena anda tahu bahwa anda pasti akan sukses. Begitu juga sebaliknya, jika anda tahu bahwa besok anda tidak akan menjadi entrepreneur yang sukses, apa yang anda lakukan?

Pasti anda akan tidur-tiduran, karena anda tahu bahwa takdir anda adalah seorang wirausahawan yang gagal. Gagal dalam memulai usaha. Itulah sebenarnya hikmah tidak ada yang tahu bagaimana masa depan kita. Supaya kita terus berusaha, tidak putus asa dan patah semangat.

So, yang penting adalah jalani proses-nya. Berpikirlah positif selalu. Jangan takut gagal. Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua ada harganya. Bersabarlah dan fokus. Tidak pernah ada atlet sepakbola yang tiba-tiba sukses. Mereka perlu berlatih berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Sampai saat ini saya juga masih mengalami banyak kegagalan. Tapi saya terus bangkit dan berusaha memperbaiki kesalahan bisnis saya. Semangat bisnis saya terus berkobar.

Setiap kali saya jatuh, terutama disaat awal saya memulai bisnis sendiri, tidak pernah terlintas di benak saya bahwa saya tidak berbakat. Anda juga tidak berpikir saya tidak berbakat menjadi pengusaha suskes khan?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Takut

ingin memulai bisnis. Apa nggak jadi bu? Kenapa?", tanya saya basa basi. Istrinya menjawab, "Kayaknya dia nggak bakat bisnis deh. Orangnya nggak ulet. Nggak seperti kamu."

Karena pembicaraan kami di telepon dan saya malas untuk berdebat, akhirnya saya sudahi. Ada satu hal yang masih mengganjal di hati saya pada waktu itu, yaitu ucapan "kayaknya dia nggak bakat deh". Memang betul, bisnis itu tidak untuk semua orang. Tapi dia kan belum coba, pikir saya. Wah, belum-belum sudah pesimis duluan.

Inilah ketakutan hampir semua orang jika mereka ingin memulai usaha, "tidak berbakat". Sekarang menurut anda, apakah seseorang dilahirkan sebagai seorang entrepreneur atau mereka dididik untuk menjadi seorang entrepreneur?

Kalau anda cermati, menanyakan apakah seseorang dilahirkan sebagai entrepreneur atau dididik untuk menjadi entrerepneur adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Akan sama halnya jika ada yang menanyakan apakah seseorang dilahirkan sebagai karyawan atau dididik untuk menjadi karyawan.

Atau ada yang tiba-tiba bertanya kepada anda, apakah menjadi karyawan adalah bakat? Bagaimana reaksi anda jika ditanya dengan pertanyaan seperti itu? Pasti anda akan merasa aneh kan?

Orang itu bisa dididik. Mereka bisa dididik untuk menjadi seorang karyawan atau seorang entrepreneur. Memang untuk memulai bisnis, bakat itu mempercepat seseorang untuk sukses.

Saya tidak menyangkal hal tersebut. Tapi kesuksesan itu lebih ditentukan oleh kerja keras. Kesuksesan itu 99% kerja keras, 1% bakat. Hal itu berlaku juga dalam memulai usaha. Seandainyapun memang ada yang berbakat untuk bisnis, bukan berarti bisnis dan investasi itu tidak bisa dipelajari.

Bakat bisa membuat seseorang hebat. Tapi kerja keras dan kerja cerdas bisa membuat seseorang menjadi bagus. Penyebab ada lebih banyak karyawan daripada entrepreneur adalah semata-mata karena sekolah kita mendidik generasi muda untuk menjadi karyawan. Mereka tidak dididik untuk memulai usaha.

Itulah sebabnya, begitu banyak orang tua yang berkata kepada anak-anaknya, "Pergilah bersekolah supaya kamu kelak mendapat pekerjaan bagus". Betul demikian? Saya yakin ya. Pernahkah anda mendengar ada orang tua berkata kepada anaknya, "Pergilah bersekolah supaya kamu menjadi seorang entrepreneur"? Jarang sekali, bahkan tidak ada!

Satu lagi ketakutan jika orang mau terjun memulai usaha baru, takut gagal. Takut nanti bisnis baru-nya hancur lebur. Padahal, penyebab kegagalan bisnis itu bisa dipelajari. Ok, akan saya terangkan kepada anda.

Kalau anda tahu besok takdir anda adalah menjadi seorang entrepreneur yang sukses, apa yang akan anda lakukan? Pasti anda akan tidur-tiduran di sofa yang empuk. Tidak cepat-cepat untuk memulai bisnis.

Mengapa? Karena anda tahu bahwa anda pasti akan sukses. Begitu juga sebaliknya, jika anda tahu bahwa besok anda tidak akan menjadi entrepreneur yang sukses, apa yang anda lakukan?

Pasti anda akan tidur-tiduran, karena anda tahu bahwa takdir anda adalah seorang wirausahawan yang gagal. Gagal dalam memulai usaha. Itulah sebenarnya hikmah tidak ada yang tahu bagaimana masa depan kita. Supaya kita terus berusaha, tidak putus asa dan patah semangat.

So, yang penting adalah jalani proses-nya. Berpikirlah positif selalu. Jangan takut gagal. Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua ada harganya. Bersabarlah dan fokus. Tidak pernah ada atlet sepakbola yang tiba-tiba sukses. Mereka perlu berlatih berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Sampai saat ini saya juga masih mengalami banyak kegagalan. Tapi saya terus bangkit dan berusaha memperbaiki kesalahan bisnis saya. Semangat bisnis saya terus berkobar.

Setiap kali saya jatuh, terutama disaat awal saya memulai bisnis sendiri, tidak pernah terlintas di benak saya bahwa saya tidak berbakat. Anda juga tidak berpikir saya tidak berbakat menjadi pengusaha suskes khan?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Kiat sukse ical bakrie

Kepada para mahasiswa saya katakan untuk sukses berbisnis kita tidak bisa hanya belajar di bangku kuliah saja. Bangku kuliah hanya mengajarkan dasar dan teori. Sisanya kita belajar kepada mereka yang telah berhasil. Orang itu tidak harus S3 untuk menjadi pengusaha. Bisa jadi hanya S1 seperti saya, bahkan ada yang tidak memiliki ijasah.

Apa langkah pertama yang harus dilakukan untuk memulai usaha dan menggapai kesuksesan? Jawabannya adalah mimpi. Kita harus berani bermimpi menjadi orang yang sukses. Sejarah juga membuktikan banyak temuan hebat dan orang sukses dimulai dari sebuah mimpi. Kalau anda bermimpi saja tidak berani, ngapain membuka usaha.

Tentu saja tidak hanya berhenti sekedar mimpi untuk mencapai sukses. Setelah mimpi anda bangun, lalu pikirkanlah mimpi anda. Berfikirlah yang besar. Seperti kata miliarder Amerika Donald Trump; if you think, think big. Pikir yang besar, pikir jadi presiden, jangan pikir yang kecil-kecil.

Setelah itu anda buat rencana, buat rincian, dan bentuk sebuah tabel. Terakhir, yang paling penting, segera jalankan rencana tersebut. Jika anda bertanya perlukah berdoa? saya katakan berdoa itu perlu (baca : sangat penting). Tapi perencanaan juga perlu. Doa saja tanpa perencanaan saya rasa tidak akan berhasil.

Dulu waktu masih kuliah, saya biasa membuat perencanaan dan membagi waktu. Saya bangun sholat Subuh, lalu latihan karate, setelah itu tidur lagi sampai pukul 10. Baru pukul 11 belajar.

Intinya dengan perencanaan, masalah akan terselesaikan dengan baik. Sekarang juga begitu, saya bagi waktu untuk partai dan lainnya. Pukul sekian seminar, pukul sekian jadi pembicara, pukul sekian… Kadang 10 masalah bisa saya selesaikan sehari.

Keluhan paling sering dilontarkan orang yang tidak berani berusaha adalah tidak mempunyai modal atau dana. Banyak juga yang berkata saya bisa sukses karena ayah saya pengusaha. Itu salah besar. Saat memulai usaha saya tidak mempunyai uang.

Saat akan membeli Kaltim Prima Coal (KPC) saya juga tidak memiliki dana. Caranya saya datangi calon kontraktor dan tawarkan kerjasama yang menguntungkan dia, tapi saratnya dia pinjami saya dana. Saya juga mendatangi bank dan berkata demikian. Lalu dari uang yang dipinjamkan itu, saya membeli KPC dan sekarang menjadi perusahaan besar.

Jangan pernah bicara tidak punya dana. Uang datang jika ada ide besar atau ada proyek yang visible. Bill Gates juga tidak mempunyai uang, tapi dia mempunyai ide bagus. Dia tidak lulus kuliah, dia bukan anak orang kaya, tapi dari garasinya dia bisa membuat Microsoft jadi perusahaan besar.

Maka pikirkan ide yang bagus, lalu anda cari partner yang punya uang. Yakinkan dia dan berkerjasamalah dengan dia. Jika dalam kerjasama partner anda meminta keuntungan lebih besar, jangan persoalkan.

Misal semua ide dari anda tapi anda hanya dapat 10%, itu tidak masalah. Sebab 10% itu masih untung dari pada anda tidak jadi bekerjasama dan hanya dapat nol %. Jangan lihat kantong orang, jangan lihat untung orang, lihat kantong kita ada penambahan atau tidak.

Setelah anda menjalani usaha, suatu saat anda pasti akan menghadapi masalah. Hadapi saja masalah itu, karena masalah adalah bagian dari hidup yang akan terus datang. Saya sendiri juga pernah menghadapi masalah saat krisis ekonomi 1997-1998. Saat itu keadaan perekonomian sulit, semua pengusaha dan perusahaan juga sulit.

Saat itu saya jatuh miskin. Bahkan saya jauh lebih miskin dari pengemis. Ini karena saya memiliki hutang yang sangat besar. Hutang saya saat itu sekitar USD 1 miliar. Di saat yang sulit ini biasanya sahabat-sahabat kita, rekan-rekan kita semua lari.

Karena itu di saat yang sulit ini, kita tidak boleh memperlihatkan kita sedang terpuruk. Jangan perlihatkan kita sedang gelap. Seperti yang diajarkan ayah saya Achmad Bakrie; jangan biarkan dirimu di tempat yang gelap, karena di tempat yang gelap bayangan pun akan meninggalkanmu.

Maka saat susah itu saya tetap tegar dan tidak menunjukkan keterpurukan. Bahkan saya terpilih jadi ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk yang kedua kalinya. Kalau saat itu saya tunjukkan keterpurukan, mana mau mereka memilih saya.

Tapi yang penting setelah kita terpuruk, kita harus bangkit kembali. Kalau saat itu saya tidak bangkit, maka tidak bisa saya seperti saat ini. Saya berprinsip hadapi saja masalah, jangan lari. Banyak usaha yang saya lakukan, misalnya melepas saham keluarga dari 55% jadi tinggal 2,5%. Saya juga mencari pinjaman sana-sini.

Akhirnya dengan usaha keras pada tahun 2001 saya bisa bangkit kembali dan hutang saya bisa dilunasi dan bisnis saya membaik kembali.

Itulah pengalaman saya selama ini. Saya berharap bisa menjadi ilmu yang berguna. Papatah mengatakan pengalaman adalah guru yang paling baik. Sebagai penutup saya ingin bercerita mengenai kisah telur Colombus. Suatu saat Colombus menantang orang-orang untuk membuat telur bisa berdiri.

Saat itu tidak ada satupun orang yang bisa membuat telur berdiri. Kemudian Colombus memberi contoh cara membuat telur berdiri dengan memecahkan bagian bawahnya. Lalu orang-orang berkata; ah, kalau begitu caranya saya juga bisa.

Nah, saya ingin menjadi Colombus. Saya tunjukkan caranya, lalu anda mengatakan; kalau begitu saya juga bisa. Kemudian anda memulai usaha dan menjadi berhasil dan sukses. Saya senang kalau anda sukses, karena semakin banyak orang sukses, semakin maju bangsa ini.

Bagaimana tanggapan anda tentang kisah pengusaha sukses Indonesia diatas, om Ical Bakrie?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Jumat, 25 Mei 2012

Peluang bisnis disekitar kita

Bisnis, biasanya dimulai dengan coba-coba, kadang malah asal-asalan. Dimulai dengan modal seadanya, tempat seadanya, dengan orang yang sama-sama belajar dari nol. Saya kira, dari memulai yang serba kekurangan inilah yang akan membuat kita semakin cerdas dalam berbisnis. Proses bisnis ini akan memberikan pengalaman bisnis yang semakin hari mencerdaskan kita.
Belajar dari pengalaman bisnis setiap hari dan kebutuhan akan kemajuan bisnis kita, mulailah kita memberikan sentuhan manajemen, walaupun itu masih sangat sederhana. Sudah ada bagi-bagi pekerjaan atau bagi-bagi fungsi. Ada yang pegang keuangan, ada yang sudah mulai jadi pemasaran. Ada yang bagian produksi, ada juga yang ngurusi karyawan. Malah terkadang ada beberapa pekerjaan masih dirangkap satu orang. Ini adalah proses menuju bisnis yang sesungguhnya. Artinya, bisnis yang memiliki sistem yang baik. Dengan sudah adanya sistem, kita sebagai pengusaha cenderung mengelola perusahaan dengan full time. Kini, setelah ada sistem, cukup dengan part time.
Oleh karena itu, menurut saya, jika perusahaan kita sudah memiliki sistem yang baik, dan bisnis kita relatif berkembang, maka kesempatan kita untuk mengembangkan bisnis sangat terbuka luas, termasuk membuka bisnis baru. Berdasarkan pengalaman saya, lebih mudah membangun bisnisnya yang ke-2, ke-3, dan seterusnya, daripada ketika memulai bisnis yang pertama. Karena, disaat memulai bisnis yang pertama kita belum mempunyai apa-apa. Sementara, membangun bisnis yang ke-2, ke-3, dan seterusnya lebih mudah karena bisnis kita yang pertama sudah memiliki sistem yang baik. Saya kira, perlu dipertimbangkan matang-matang  jika kita ingin mencoba membangun bisnis yang ke-2, seharusnya bisnis kita yang pertama sudah memiliki sistem yang baik.
Dengan aktifitas kita yang sebelumnya full time, dan sebagai entrepreneur menjadi part time, dimungkinkan kita memiliki banyak waktu luang. Banyaknya waktu luang itu, membuat kita sebagai entrepreneur akan lebih fokus dalam menciptakan bisnis-bisnis baru. Menciptakan bisnis baru itu berarti kita telah menciptakan sumber penghasilan baru. Jika perusahaan kita memiliki sistem yang baik, maka manajer dan karyawan akan bekerja sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sehingga, banyak pekerjaan yang sudah terbagi habis oleh para professional di lingkungan bisnis kita. Dalam konteks inilah, entrepreneur tidak harus fokus. Justru yang harus fokus adalah orang-orang yang mengelola bisnis kita. Hanya mungkin, kita harus ikut fokus di awal berdirinya bisnis tersebut. Setelah bisnis kita kelihatan jalan, yah cari fokus yang lain.
Sebagai entrepreneur, sebaiknya kita tidak hanya memiliki satu sumber penghasilan saja. Tetapi bagaimana, kita dapat menciptakan banyak sumber penghasilan. Ibarat kita punya telur sepuluh menetas Sembilan, itu lebih baik dari pada hanya mempunyai satu telur yang menetas. Dengan kita membuat bisnis yang ke-2, ke-3, dan seterusnya, kita berharap mendapatkan penghasilan yang ke-2, ke-3, dan seterusnya. Sehingga, dengan kita memiliki sumber penghasilan, maka kita sebagai pengusaha mempunyai peluang untuk memiliki kebebasan financial.
Semangat kita menciptakan bisnis ke-2, ke-3, dan seterusnya akan punya dampak sosial, yaitu menciptakan lapangan kerja, membagi-bagi keuntungan, dan lain-lain. Artinya, kita sebagai entrepreneur memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Silahkan mencoba!
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Melayani datangkan rezeki

Barangkali kita semua tahu, bahwa salah satu tugas seorang entrepreneur adalah tugas kepemimpinan. Memang idealnya, entrepreneur adalah sekaligus seorang pemimpin. Paradigma baru, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memberikan pelayanan pada orang yang dipimpinnya atau bawahannya. Maksud saya, entrepreneur sebagai pemimpin, juga sekaligus sebagai orang yang mau melayani. Jangan sampai kemudian terbalik, bahwa pemimpin itu justru minta dilayani.
Dalam konteks inilah, barangkali kita perlu kembali menyadari, bahwa sebagai entrepreneur, apalagi yang baru saja membuka bisnis, maka sesungguhnya sangatlah perlu mengutamakan pelayanan. Misalnya, bagaimana kita melayani konsumen. Bagaimana konsumen puas dengan layanan kita. Dan, bagi kita yang memiliki perusahaan sudah relatif maju, maka konsumen biasanya diberikan pelayanan oleh karyawan kita. Sedang karyawannya dilayani oleh manajernya, dan para manajer semestinya dilayani oleh direksi. Sedangkan, direksi dilayani oleh pemilik bisnisnya.
Tentu kita akan bertanya, lantas siapa yang melayani si pemilik bisnis? Jawabannya bisa sangat banyak. Tapi yang jelas, menurut konsep melayani memang mudah diucapkan, tapi sangat berat untuk dilaksanakan.
Sebagai entrepreneur yang sudah cukup lama menggeluti dunia bisnis, pasti akan selalu berhubungan dengan banyak orang. Apalagi kita sebagai seorang pemimpin perusahaan, tentunya melayani banyak orang adalah pekerjaan yang harus dilakukan. Melayani banyak orang artinya bisnis kita jalan. Saya kira, melayani itu harus mengalahkan diri kita dulu sebelum memberikan pelayanan kepada orang lain. Melayani berarti tidak boleh pilih kasih. Pelayanan bisa berarti kita melayani orang-orang dilingkungan bisnis kita. Dan, kita tidak mungkin bekerja tanpa harus saling melayani.
Melayani bawahan berarti memberikan perhatian pada bawahan kita. Melayani manajer berarti memberikan penghargaan pada mereka. Dan, melayani konsumen adalah pekerjaan kita yang utama. Perusahaan yang ingin berkembang, maka pelayanan adalah segala-galanya. Bisnis melayani banyak orang akan mendatangkan banyak omzet.
Saya sependapat dengan Robert T. Kiyosaki, dalam bukunya yang ke-4 berjudul "Rich Kid, Smart Kid". Dalam buku tersebut dikatakan, bahwa jika kita membangun sebuah bisnis yang melayani ribuan orang, sebagai timbal balik dari bisnis kita, maka kita akan menjadi jutawan. Nah kalau kita melayani jutaan orang, maka kita pun akan menjadi miliarder. Oleh karena itu, kita sebagai entrepreneur harus selalu siap melayani banyak orang, dan jangan alergi melakukannya. Percayalah, dengan kita semakin melayani banyak orang, maka rezeki yang datang pun semakin banyak pula.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Memulai bisnis tanpa uang

Mungkinkah kita memulai bisnis tanpa memiliki uang tunai? Saya kira itu mungkin saja. Mengapa tidak! Jika kita mampu mengoptimalkan pemikiran kita, maka banyak jalan yang bisa ditempuh dalam menghadapi masalah permodalan untuk kita memulai bisnis. Cuma masalahnya, dari mana duit itu berasal? Logikanya, semua bisnis itu membutuhkan modal uang.
Memang, kebanyakan kita selalu mengeluhkan ketiadaan modal uang sebagai alasan mengapa kita "enggan" berwirausaha. Padahal, modal yang paling vital sebenarnya bukanlah uang, tetapi modal non-fisik, yakni berupa motivasi dan keberanian memulai yang menggebu-gebu.
Saya yakin, jika hal itu bisa terpenuhi, maka mencari modal uang bukanlah persoalan yang tidak mungkin, mesti secara pribadi kita tidak memiliki uang. Sementara kita telah tahu, bahwa peluang bisnis telah ada di depan mata. Tentu, alangkah baiknya jika kita tidak menundanya untuk memulai berbisnis.
Toh kita tahu, bahwa sebenarnya banyak sumber permodalan. Seperti uang tabungan, uang pesangon, pinjam di bank, dan di koperasi atau dari lembaga keuangan, atau dari pihak lainnya. Namun, jika kita ternyata tidak memikili uang tabungan, uang pesangon, atau katakanlah belum ada keberanian untuk meminjam uang ke bank atau koperasi, saya kira kita juga tidak terlalu risau. Karena ada cara untuk kita memulai bisnis, mesti kita tidak memiliki uang tunai sekalipun.
Contohnya, kita bisa menjadi seorang pelantara. Misalnya, menjadi pelantara jual bile rumah, jual motor dan lain-lain. Keuntungan yang kita dapat bisa dari komisi penjualan atau dari cara lain atas kesepakatan kita dengan pemilik produk. Saya yakin, kita pasti bisa melakukannya.
Kita bisa juga membuat usaha dengan cara konsumen melakukan pembayaran dimuka. Dalam hal ini, kita bisa mencari bisnis di mana konsumen yang jadi sasaran bisnis kita itumau membayar atau mengeluarkan uang dulu sebelum proses bisnis, baik jasa maupun produk, itu terjadi. Misalnya bisa dilakukan pada bisnis jasa, seperti industri jasa pendidikan. Di mana, siswa diwajibkan membayar dulu di depan sebelum proses pendidikannya itu terjadi.
Bisa juga misalnya, ada orang yang memesan barang pada kita, namun sebelum barang yang dipesan itu jadi, pihak konsumen memberikan uang muka dulu. Artinya, ini sama saja kita telah diberi modal oleh konsumen.
Masih ada cara lain memulai bisnis tanpa kita memiliki uang tunai. Contohnya, menggunakan sistem bagi hasil. Biasanya, cara bisnis model ini banyak diterapkan pada Rumah Makan Padang. Di mana kita sebagai orang yang memiliki keahlian memasak, sementara patner bisnis kita sebagai pemilik modal uang.
Kita bekerjasama dan keuntungan yang didapat pun dibagi sesuai kesepakatan bersama. Atau kita mungkin ingin cara lain? Tentu masih ada. Contohnya, kita bisa melakukannya dengan sistem barter dengan pemasok, dan kita pun jika memiliki keahlian tertentu, mengapa tidak saja menjadi seorang konsultan. Selain itu, bisa saja dengan cara kita mengambil dulu produk yang akan diperdagangkan, hanya untuk pembayarannya bisa kita lakukan setelah produk tersebut terjual pada konsumen. Tentu, masih banyak cara lain untuk kita memulai bisnis tanpa uang tunai.
Oleh karena itu, menurut saya, sebaiknya kita tidak perlu berkecil hati atau takut dipandang rendah, bila ternyata kita memang tidak memiliki uang tunai namun berhasrat untuk memulai bisnis. Saya yakin dengan kita memiliki kemauan besar menjadi seorang wirausahawan atau entrepreneur, maka setidaknya akan selalu ada jalan untuk memulai bisnis. Nyatanya, tidak sedikit pengusaha yang telah meraih keberhasilan meski saat memulai bisnisnya dulu tanpa memiliki uang tunai.
Itu menunjukan bahwa tidak benar kalo ada yang mengatakan: "Tak mungkin kita memulai bisnis tanpa memiliki uang tunai". Kuncinya sebetulnya terletak pada motivasi dan keberanian kita memulai bisnis yang mengebu-gebu. Hanya saja, untuk cepat meraih sukses, apalagi tanpa memiliki uang tunai, itu tidak semudah seperti kita membalikan telapak tangan. Semuanya membutuhkan perjuangan
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Mitos hutang

Mitos atau anggapan "hutang ini buruk", bisa benar bisa salah. Benar hutang itu buruk, apabila kita berhutang terlalu banyak, hanya untuk keperluan konsumtif. Tetapi apabila utang itu kita manfaatkan untuk melakukan bisnis atau usaha, maka anggapan hutang itu buruk adalah salah. Saya sepakat, kalau kita mempunyai hutang pribadi, sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan. Jangan banyak-banyak. Dan pastikan hutang kita itu ada yang membayar.
Dalam berbisnis, kalau bisnis kita mulai berkembang, pasti sangat membutuhkan tambahan modal kerja maupun investasi. Kalau kita mau maju, maka hutang untuk bisnis bukan suatu masalah, justru sangat perlu. Asal kita bisa menggunakannya secara tepat, hal itu justru akan membuat bisnis kita lebih berkembang. Sebagi contoh, kita punya modal Rp 10 juta. Dari modal itu kita untung 20%, maka keuntungan yang kita peroleh Rp 2 juta. Namun kalau dari Rp 10 juta kita bisa mendatangkan tambahan modal Rp 90 juta dari hutang, sehingga modal menjadi Rp 100 juta, maka keuntungan kita yang 20% menjadi Rp 20 juta. Dari sini kita bisa membandingkan berapa keuntungan kita sebelum dan sesudah mendapat modal dari luar. Itu hitungan sederhana.
Banyak cara untuk mendapatkan hutang. Misalnya melalui bank. Tetapi bank dalam memberikan pinjaman pasti melihat kredibilitas kita. Kalau bisnis kita baik, mengapa kita takut hutang. Karena dengan tambahnya modal, maka bisnis kita akan menjadi lebih baik. Sehingga dengan berkembangnya bisnis kita, dampak positifnya dapat membuka lapangan kerja baru.
Kredit modal kerja adalah salah satu bentuk hutang yang bisa kita manfaatkan. Dan modal itu bisa kita pakai terus, karena sistemnya Rekening Koran, dimana kita membayar bunga dari saldo pinjaman yang kita pakai. Setiap jatuh tempo bisa diperpanjang. Bahkan kalau bisnis kita semakin maju, maka kita dapat mengajukan tambahan kredit lagi sesuai kebutuhan. Yang penting dalam berhutang tidak ada sedikitpun pikiran atau niat untuk ngemplang atau tidak membayar. Kita harus punya niat baik menepati kesepakatan perjanjian kredit dengan bank.
Perlu kta ketahui, pihak Bank sendiri dalam operasionalnya selalu menghimpun dana. Kedua fungsi ini harus seimbang. Dalam penyaluran kredit, pihak Bank sendiri mengharapkan adanya keuntungan demi kelancaran operasional dan peningkatan kesejahteraan karyawan, serta perkembangan bank itu sendiri. Sedang bagi kita yang memanfaatkan kredit sehingga bisnisnya berkembang, maka dampak positifnya, kesejahteraan karyawan akan meningkat. Disinailah perlunya, pihak bank dan pengusaha saling kerjasama, saling memberikan dukungan.
Sebenarnya, seorang yang mempunyai citra buruk dalam ber-hutang, pada dasarnya disebabkan orang tersebut ingkar janji, tidak bisa membayar atau bahkan ngemplang tidak mau membayar. Tetapi ada pula citra buruk diciptakan oleh mereka yang tidak percaya untuk mendapatkan hutang. Sehingga sebagai kompensasi kejengkelannya, mereka menyebarkan isu, bahwa hutang itu buruk. Anggapan seperti itu seharusnya tidak perlu terjadi, karena apa yang kita lakukan itu demi kemajuan bisnis kita. Sayangnya, sebagian besar masyarakat percaya tentang hal itu. Padahal kalau kita mau eksis dan maju dalam berbisnis, salah satu jurus yang jitu adalah harus mau dan mampu memanfaatkan dana dari pihak lain. Untuk melakukan ini memang dituntut keberanian dan rasa optimis. Bisa saja kita punya rasa optimis justru dengan modal sendiri, walaupun ada yang mengatakan, bisnis dengan modal sendiri berarti kita egois, tidak sosial, tidak mau bagi-bagi keuntungan. Dan dari aspek spiritual, menurut saya, semakin banyak kita melibatkan dana orang lain untuk mengembangkan bisnis, maka semakin banyak pula orang ikut mendo'akan bisnis kita. Sebaliknya, kalau bisnis kita menggunakan modal sendiri, maka yang mendo'akan bisnis kita hanya kita sendiri. Berani mencoba?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Berhutang itu mulia

Dalam sebuah program pelatihan entrepreneur yang diadakan Entrepreneur University, beberapa waktu lalu, saya ditanya peserta, "Bagaimana cara kita berwirausaha namun tidak punya modal?" Saya jawab, "kuncinya, BODOL!" Itu singkatan "Berani, Optimis, Duit, Orang lain.
Maksudnya, bila kita berani menjadi wirausahawan atau Entrepreneur, tentunya kita harus punya keberanian. Tak hanya berani mimpi, tapi juga berani mencoba, berani gagal, dan berani sukses. Saya kira hal ini penting dan harus kita miliki. Selain itu, kita juga harus optimis, maka akan selalu yakin akan masa depan, yakin pada kemampuan, dan juga menghentikan alur pemikiran yang negatif.
Dan, kita janganlah mudah percaya pada mitos yang mengatakan, bahwa usaha ini tak mungkin dimulai dengan modal dengkul. Begitu pula mitos yang mengatakan, bahwa modal dengkul berarti mulai kecil – kecilan. Saya percaya, bahwa kalau kita yakin akan bisnis yang kita lakukan, pastilah bisa jalan. Kalaupun nanti di tengah jalan kita kesulitan modal, anggaplah itu wajar saja dalam bisnis. Sebab, sesungguhnya salah satu ciri usaha atau bisnis kita berkembang adalah selalu saja kekurangan modal. Bila bisnis kita bertambah maju dan omzet naik, maka dituntut pula menyediakan modal tambahan.
Singkatnya, dengan omzet naik, kita dihadapkan pada kesulitan modal,  kita butuh duit. Duit itu dapat dari mana? Jika punya warisan dan simpanan banyak tak masalah. Jika tidak ada? Duit itu bisa kita dapat dari duit orang lain atau hutang. Apalagi yang namanya modalnya Entrepreneur adalah dengkulnya. Maka tak punya dengkulpun, bisa meminjam dengkul orang lain. Atau katakanlah, akhirnya hutang di bank, atau kita dapat hutang berarti itu membuktikan bahwa kita memang dipercaya. Credible…
Sehingga semakin besar hutang kita pada bank dan tidak macet, maka semakin besar pula kepercayaan bank pada kita. Sehingga bonafiditas seorang entrepreneur diukur dari seberapa besar hutang yang didapatnya, dan kita semakin dihormati. Sebab, bunga hutang kita itupun digunakan untuk membiayai operasional bank tersebut, termasuk gaji para karyawan dan bunga para penabung.
Ingat, bisnis bank salah satu sumber pendapatannya dari bunga pinjaman. Bahwa dengan kita berhutang yang digunakan untuk mengembangkan usaha, maka tentu saja hal itu tak mustahil akan meciptakan lapangangan kerja baru. Itu sangant bermanfaat. Apakah itu, namanya tidak mulia?
Bicara soal hutang, saya jadi teringat pada pada metabolisme tubuh manusia. Agar metabolisme tubuh kita berjalan baik, tentu saja aliran darahnya juga harus baik dan stabil sesuai kebutuhan organ-organ tubuh kita. Kalau kurang darah tentu saja perlu di atasi dengan cara tambahan darah. Nah, utang itulah saya ibaratkan darahnya.
Memang yang namanya hutang di bank ini ada resikonya. Tapi semuanya itu dianggapnya perjuangan. Perjuangan adalah hari-hari yang dijalani oleh seorang entrepreneur. Saya sendiri sangat merasakan hal itu. Tapi anggaplah resiko itu sesuatu yang harus senantiasa diperhitungkan, namun tidak  perlu kita takuti. Asal saja, hutang atau tambahan modal usaha itu betul-betul digunakan untuk kepentingan bisnis dan bukan untuk kepentingan konsumtif. Memang, kita dituntut pintar dan seefektif mungkin menggunakannya. Sehingga kita dapat membayar utang tepat waktu.
Saya dan Anda, mungkin sama-sama yakin betul, bahwa seorang Entrepreneur yang cerdas pasti bisa memanfaatkan hutang itu sebaik mungkin. Alasannya adalah dia seorang pekerja keras, tekun, tak mudah puas, berani bersaing, gerak langkahnya cenderung mengejar prestasi terbaik, dan berani mengambil resiko, termasuk berhutang budi.
Itu sebabnya, mengapa dia lebih mampu menangkap dan memanfaatkan peluang apa pun dengan baik, termasuk tentunya kejeliannya dalam berhutang. Maka tak mustahil, Kalau seorang entrepreneur tidak berhutang hidupnya pun terasa hampa. Karena baginya, berhutang pun tetap mulia. Ya, itulah entrepreneur
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sukses guru yang buruk

sebenarnya sukses itu guru yang buruk. Tapi itu berlaku untuk diri kita sendiri. Artinya, sebagai Entrepreneur, kita memang sebaiknya tidak berguru pada kesuksesan kita sendiri. Sebab, hal itu akan membuat kita menjadi kurang bersemangat, menjadi tidak kreatif, menjadikan kita lengah atau sombong, menjadikan kita lupa diri, bahkan tak menutup kemungkinan kesuksesan yang kita raih akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri. Sukses itu, menurut saya, bukan berarti "waktunya untuk menikmati".
Memang, kesuksesan kita itu bisa menjerumuskan kita. Apalagi, kalau kita terlalu membanggakan kesuksesan itu, akan membuat kita lupa diri. Oleh karena itu, agar kesuksesan itu tidak menjadi boomerang bagi kita sendiri, maka kita memang harus pandai-pandai mengelola kesuksesan itu. Namun, tentu saja, orang lain bisa saja belajar dari kesuksesan kita.
Itu boleh. Bahkan, itu bisa menjadikan kesuksesan bisnis seseorang. Sebab, pada dasarnya belajar dari kesuksesan orang lain itu sah-sah saja. Pendeknya, kalau seseorang belajar kesuksesan orang lain, itu memang bisa menjadi guru yang baik. Meski kita sebetulnya juga bisa belajar banyak pada orang yang gagal. Dalam konteks inilah, menurut saya, agar bisnis kita tetap langgeng bahkan bisa berkembang lebih baik di masa mendatang, ada kalanya kita harus menyadari hal ini. Atau lebih tepatnya, sebagai entrepreneur seharusnya lebih menilai, bahwa kegagalan itu sebetulnya sebagai pelajaran yang terbaik. Oleh karena itulah, saya kira kita sebaiknya janganlah terlalu takut dengan kegagalan. Kita belajar paling banyak tentang diri kita ketika gagal, jangan takut gagal. Sebab kegagalan itu sebenarnya adalah proses kita untuk menjadi sukses Saya yakin, yang namanya entrepreneur itu sebetulnya tidak bisa sukses tanpa mengalami kegagalan.
Untuk itu, pada saat kita ingin memulai bisnis atau di saat bisnis kita mulai berkembang, tapi kemudian tiba-tiba bangkrut atau mengalami kegagalan, saya kira hal itu janganlah membuat kita patah semangat. Justru, saat itulah jiwa entrepreneur kita harus bangkit kembali. Sebab, menurut pengalaman saya dan rekan pengusaha lainnya, merek baru sukses, setelah mereka pernah mengalami kegagalan paling tidak sampai tujuh kali. Kalau kita baru gagal dua atau tiga kali, saya kira itu wajar-wajar saja bagi seorang Entrepreneur.
Mestinya, entrepreneur tidak akan pernah mendapatakan pelajaran tanpa melakukan langkah-langkah yang berarti. Baik itu langkah yang gagal maupun itu yang sukses. Langkah-langkahnya dimulai dari langkah kecil sampai langkah besar. Dengan perkataan lain, saya mengatakan sebuah perjalanan 1.000 km itu sebenarnya dimulai dari langkah kecil. Kalau kita tidak berani memulai atau mengambangkan bisnis, atau kapan bisnis kita berkembang. Saya menemukan kata-kata menarik buat kita renungkan bersama yaitu, "Memulai itu melangkah tidak memulai". Artinya, orang yang berani memulai atau mengembangkan bisnis, itu lebih baik daripada orang yang sama sekali tidak berani memulai atau mengembangkan bisnis
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Rezeki itu bisa diatur sesuai haknya

Rezeki itu sebenarnya sudah ada yang mengatur-Nya. Saya kira itu memang benar. Dan, sebagian besar kita berpendapat demikian. Oleh karena sejak lahir setiap orang itu membawa rezeki sendiri-sendiri. Tapi, apakah kita itu bisa meningkatkan rezekki kita sendiri? Dan, apakah kita tak bisa merencanakannya? Saya berpendapat, mesti rezeki itu sudah ada yang mengatur-Nya, namun kita harus tetap aktif merencanakannya. Tanpa direncanakan, Rezeki itu akan sulit kita raih. Saya akandatang sendiri kira, rezeki itu membutuhkan peluang untuk mendatanginya.
Menurut saya, mana mungkin rezeki itu datang kalau tiap harinya kita tak punya aktifitas apa-apa. Hanya pasrah saja. Dan, kita terlalu yakin, bahwa rezeki itu tak perlu dikejar, pasti akan datang sendiri. Saya tak sependapat dengan prinsip ini. Sebab, bagaimanapun kalau pada diri kita tak ada kegairahan bekerja, dan hanya selalu memimpikan rezeki itu datang, maka rezeki itu pun akan sulit datang atau justru mlah menjauh. Tapi sebaliknya, jika tekun bekerja, dan kreatif berwirausaha, saya yakin, pasti rezeki akan datang. Bisnis kita pun akan lebih cepat berkembang.
Apalagi, kalau kita berani memilih prosefi seperti pengusaha, dokter, notaris, pengacara, pelukis, seniman dan lain-lain. Profesi ini saya lihat sangat berpeluang mendatangkan rezeki yang relatif besar atau tidak linier. Sebab, profesi ini berbeda dengan orang yang digaji atau seperti karyawan. Artinya, jika saat ini kita misalnya, sedang menekuni dunia usaha atau sebagai pengusaha, maka jelas sangat memungkinkan sekali bagi kita untuk mendatangkan rezeki yang relatif besar. Sementara, kalau saja kita sekarang ini bekerja ikut orang lain atau setiap bulannya digaji tetap, maka jelas peluang akan datangnya rezeki yang relatif besar, menjadi kecil. Oleh karena itu, rezeki besar itu datangnya menjadi tempat yang pas, dan ini bisa kita rencanakan. Tinggal, kita berani atau tidak.
Bicara soal rezeki, saya jadi teringat pengalaman rekan saya. Dia seorang notaris, saya lihat, dalam menjalankan profesinya, dia hanya menggunakan motor. Lantas, ganti mobil. Itu pun mobil lama. Namun,ketika saya sarankan agar "berani" ambil mobil baru secara kredit, dia terkejut. Apalagia, ketika sarankan mobil lamanya dijual saja,untuk bayar uang muka.
Setiap bulannya kan harus bayar angsuran? itu pertanyaannya. Saya jawab, "Nah itulah rezeki akan mengikuti rencana anda. Kalau Anda menggunakan mobil bagus pasti klien anda lebih percaya. Oleh karena permormance atau penampilan dibutuhkan dalam bisnis anda. Apalagi anda mau bekerja keras dan kreatif menjaring klien, saya yakin anda pasti mampu membayar angsurannya". Rupanya, dia mengikuti saran saya. Apa yang terjadi selanjutnya? Rezeki notaris itu ternyata mengalir deras. Kliennya kian bertambah. Selain bisa membayar angsuran, dia pun masih punya kelebihan rezeki itu. Dan, kepercayaan dirinya akan profesinya semakin mantap.
Kejadian ini, di antaranya yang membuat saya percaya, bahwa rezeki itu sesungguhnya akan datang mengikuti rencana utang kita. Rezeki itu juga akan datang sesuai pengambilan resiko bisnis kita. Sehingga, pada saat kita ambil risiko bisnis yang kecil, rezeki yang mengalir pun kecil. Sebaliknya, bila kita berani ambilambil yang besar, maka rezeki yang mengalir pun akan besar.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Bermimpi adalah modal awal sukses

Salah satu pandangan keliru pada sebagian orang yang ingin memulai usaha tapi tak juga berani melakukan apapun untuk mewujudkannya, adalah karena mereka yakin kalau memulai usaha itu harus punya uang tunai sebagai modal awal usaha terlebih dulu. Itu keliru besar!
Sebenarnya yang paling dibutuhkan untuk memulai usaha bukan modal uang, tetapi keberanian untuk terus mencoba, memulai usaha dengan langkah nyata. Kalo perlu dengan modal mimpi. Oleh karena itu, seorang entrepreneur jangan takut bermimpi, karena mimpi kita adalah tidak lain dari bagian visi kita yang akan menjadikan cetak biru (blue print) kenyataan. Oleh karena itu, rezeki yang kita inginkan bisa mengikuti mimpi kita, bahkan dalam banyak realitas, rezeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita.
Jadi, bila kita sudah berani untuk memulai langkah, cobalah mewujudkan ide bisnis. Entrepreneur harus pantang berhenti. Yang harus dilakukan hanyalah mencoba dan terus mencoba. Untuk itu, logis kalau kita harus berani menghadapi kegagalan berulang-ulang dan anggaplah hal itu sebagai proses belajar menuju kesuksesan. Dengan demikian yang namanya kegagalan tak pernah kita kenal dalam kehidupan kita. Oleh karena di dalam diri seorang entrepreneur tidak mengenal kamus gagal, yang ada hanyalah berhenti mencoba. Untuk meraih sukses seorang entrepreneur itu tak kenal istilah berhenti mencoba! Jadi, gagal itu biasa, terus mencoba dan berani gagal lagi itu baru luar biasa! Jangan patahkan semangat dengan mengukur kegagalan kita tapi lihatlah berapa kali kita berani bangkit dan mencoba lagi
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Resiko berhutang untuk sukses

Seberapa besar rejeki yang kita inginkan,
itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil resiko.
HANYA segelintir entrepreneur yang dapat mencapai tangga sukses teratas tanpa perjuangan dan pengorbanan. Resepnya, antara lain, kalau melakukan kesalahan, mereka melupakannya dan terus bekerja, hingga akhirnya mencapai kesuksesan. Menurut saya, kita sebagai entrepreneur harus selalu berani berpikiran sukses dan berani mengembangkan kepercayaan diri.
Harus selalu ingat, bahwa kita adalah orang yang berpotensi dalam bisnis, yang setiap saat harus selalu melipatgandakan kepercayaan diri, dan bisa menghilangkan penyakit exucitis, penyakit mencari alasan. Apakah itu alasan yang berkaitan dengan kesehatan, intelejensia atau kecerdasan, usia, dan nasib. Kita pun juga harus berani merubah kegagalan menjadi kemenangan atau kesuksesan.
Untuk sebuah kesuksesan, dibutuhkan keberanian secara terus menerus untuk mempelajari kemunduran bisnis kita menuju kesuksesan. Dalam bisnis, sangat wajar kalau kita belajar dari kesuksesan yang dicapai pesaing kita. Namun yang penting, bagaimana kita harus menghindari kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat oleh pesaing kita itu. Kita juga harus selalu siap menghadapi perubahan-perubahan yang selalu ada dalam kehidupan bisnis.
Upaya-upaya mencipta ide-ide terbaik yang bersifat competitive advantage saya kira menjadi sangat penting, dan kalau perlu kita gabung-gabungkan ide-ide terbaik dari para pesaing kita.
Dengan kata lain, sebagai seorang entrepreneur, kita pun harus senantiasa setiap saat selalu membuka mata dan telinga terhadap suatu kesempatan atau peluang. Sebab, disamping faktor rejeki, maka peluang itu juga menyangkut dengan faktor nasib kita. Bila kita mampu melakukan hal itu, tidak mustahil kesuksesan akan dapat kita raih.
Saya yakin, kita semua pasti mendambakan kesuksesan. Ingin memperoleh yang sebaik-baiknya dari perjalanan hidupnya. Tidak ada orang yang bisa mendapatkan kenikmatan dari hidup yang terus merangkak-rangkak, kehidupan yang setengah-setengah. Sukses berarti banyak hal yang mengagumkan dan positif. Sukses berarti kesejahteraan pribadi: rumah bagus, keamanan di bidang keuangan dan kesempatan maju yang maksimal, serta berguna bagi masyarakat. Sukses juga berarti memperoleh kehormatan, kepemimpinan, dan disegani.
Dengan demikin sukses berarti self respect, merasa terhormat, terus menerus merasa bahagia, dan merasakan kepuasan dari kehidupannya. Itu artinya, kita berhasil berbuat lebih banyak yang bermanfaat. Dengan kata lain, sukses berarti menang! Namun sayangnya, di era globalisasi seperti sekarang ini, tidak semua entrepreneur berani menyebutkan, bahwa dirinya telah mencapai kesuksesan.
Sebaliknya, saya justru berpendapat bahwa kita sebagai entrepreneur harus berani menyatakan dirinya sukses. Karena dengan keberanian kita menyatakan sukses, akan membangkitkan kepercayaan diri. Dengan kepercayaan diri yang besar itu, kita akan lebih bersemangat untuk meraih kesuksesan. Dan saya tetap yakin, betapa pun sibuknya entrepreneur-entrepreneur yang sukses, ia akan tetap siap membantu teman-teman yang memerlukannya. Dan, mereka semakin percaya pada Tuhan sebagai suatu kekuatan besar
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Jika anda ingin menjadi luar biasa maka berbuatlah seperti yang bukan orang biasa lakukan
Ada yang mestinya saya dan anda sesali dalam hidup ini. Sejak dulu saya selalu menjadi orang kebanyakan. Artinya, tidak ada yang istimewa dari saya. Di sekolah, saya hanya pelajar biasa, dalam pergaulan juga saya biasa-biasa saja. Di lingkungan keseharian saya, saya tidak membawa pengaruh yang berarti. Saya sama dengan teman, tetangga, dan orang-orang di sekitar saya. Tidak ada perbedaan mencolok yang membuat saya berbeda dengan orang-orang itu. Ditambah lagi, saya sering menerima nasehat dari simbah saya,

" Le, ojo neko-neko. Dadi wong kui sing anteng, gak usah golek masalah"

(artinya: Sudahlah, jangan macam-macam. Jadi anak yang tenang saja, ikuti aturan jangan suka cari masalah)
Lalu sampai pada suatu saat, guru saya pernah memberi nasehat, katanya bahwa seseorang itu bernilai adalah karena apabila dia datang dia menggenapkan, dan akan mengganjilkan bila dia pergi. Artinya, keberadaannya mempunyai pengaruh, pun ketidak-adaan-nya. Ketika ada, kehadiran kita menjadi pengaruh berarti, dan ketika kita tidak adapun kita adalah sosok yang dirindukan. Bukankah para pelaku yang mewarnai sejarah dunia adalah orang seperti ini? Yes!
Jangan sampai kita menjadi orang yang 'mubah', artinya: ada dan tiadanya kita, tidak membawa efek apapun! Ini serem banget bo! Apa enaknya jadi seperti itu? Bahkan seekor tikus yang kotor dan kita bencipun punya peran penting dalam ekosistem. Bahkan tikus dapat menjadi petunjuk saat banjir datang. Pertanyaan yang harus bisa saya dan anda jawab sekarang: APAKAH PERAN SAYA bagi dunia?
Ada  2 kunci yang harus dipunyai untuk menjadi berbeda:
Bagaimana saya membuat nilai tambah (value added) bagi diri saya
Bagaimana menemukan keunikan (uniquness) pada diri saya
Dua hal itu sangat penting. Karena orang akan mencari seseorang yang memiliki kemampuan lebih (nilai tambah); dan orang juga akan selalu tertarik pada orang yang mempunyai ciri unik tertentu (uniqueness). Yess…people are unique! 


Ilustrasi:
Misalkan saya adalah satu-satunya anggota kelompok yang pintar menyanyi, maka nilai tambah kita sangat tinggi, karena yang lain tidak pandai menyanyi. Tapi jika saya (yang pandai menyanyi ini) berada di lingkungan orang yang sama-sama penyanyi, maka saya tidak memiliki nilai tambah lagi. Saat inilah keunikan perlu. Saya harus mempunya gaya, bentuk dan cara menyanyi yang berbeda agar berprestasi dan menonjol.
Keunikan bisa dicari dari:
Style (gaya): cara bicara, cara berjalan, cara bergaul, cara yang berbeda
Size (ukuran): paling besar, paling kecil, paling….
Shape (bentuk): bentuk wajah, bentuk tubuh, dsb
Temukan keunikan yang ada di diri kita. Kadang sebuah kelemahan, atau yang selama ini kita anggap 'kelemahan' kita justru menjadi sebuah hal unik yang membedakan kita dengan orang lain. Pokoknya, jangan pernah berpikir jadi orang yang biasa-biasa saja, saya harus luar biasa!
Latihan kreatifitas untuk menjadi orang luar biasa dapat dilakukan dari hal-hal kecil. Latihlah diri melakukan kebiasaan yang jarang dilakukan orang lain. Misalnya, memilih lagu atau jenis musik yang jarang disukai orang, atau pilihlah sekalian yang bertolak belakang dengan 'trend'. Mencoba mengkonsumsi makanan yang belum pernah kita makan selama ini. Atau apabila biasa menulis dengan tangan kanan, cobalah berlatih menulis dengan tangan kiri.
Atau, cobalah bernafas bergantian, lubang hidung kanan, bergantian dengan lubang hidung kiri…hihihihihi
(Yang penting kita tidak melanggar norma agama tho?)
Intinya, berpikirlah keluar dari batas-batas biasa/lazim. Keluarkan ide-ide gila, bahkan meski ide gila tersebut 'terlihat' mustahil. Just do it. Dengan berpikir seperti orang gila, kita akan bebas dari takut resiko gagal. Berpikir gila, sebenarnya nyaris tanpa resiko. resikonya paling kita di bilang GILA, tapi jika ide kita berhasil, kita akan jadi sangat istimewa, dan gantian bilang: Sekarang siapa yang GILA??? hehehehehehe
Oke…selamat jadi gila…eh kreatif
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Pinjaman uang beli rumah tanpa uang

Ada satu petuah bisnis menarik yang diajarkan oleh Robert T. Kiyosaki, penulis buku "Rich Dad, Poor Dad", yang jadi Best Seller. Petuah itu bunyinya, "Setelah kita sukses membangun bisnis maka jangan lupa beli properti. Selain kita punya penghasilan dari bisnis yang kita jalankan, kita juga akan mendapat untung dari gain kenaikan nilai properti itu". Saya kira, Kiyosaki benar. Petuah itu sebenarnya merupakan kata kunci yang menjadi sebab, mengapa orang kaya semakin kaya. Oleh karena orang kaya yang cerdas selalu  membeli properti yang setiap waktu akan terus berlipat nilainya, itulah yang membuatnya semakin kaya.
Namun, jauh sebelum membaca buku itu, sebagai entrepreneur saya sudah mempraktikkan ajaran itu sejak dulu. Oleh karena itu, ada petuah tambahan yang bisa saya berikan untuk anda dalam membeli properti dari hasil keuntungan sukses bisnis yang anda bangun. Dalil bisnisnya berbunyi, "Kalau anda berniat membeli properti, janganlah sesuai kemampuan dana yang tersedia. Bahkan lebih baik belilah properti dengan utang bank. Oleh karena semakin sedikit uang yang anda keluarkan untuk membeli properti, semakin besar keuntungan anda".
Jelaslah, kalau kita punya dana  Rp 400 juta janganlah membeli properti pas senilai dana yang kita punya. Bukankah membeli properti tidak harus tunai. Bisa dengan cara kredit. Jadi sebaiknya pecahkanlah RP 400 juta anda untuk 4 properti, misalnya masing-masing cukup anda bayar uang muka pembeliannya sebesar Rp 100 juta, sisanya Rp 300 juta dari bank. Nah, kalau anda hanya membeli satu properti senilai Rp 400 juta, maka lima tahun kemudian anda hanya akan menerima keuntungan berlipat-nya harga dari satu properti saja. Tapi kalau empat properti, lima tahun kemudian satu properti anda yang semula Rp400 juta telah berlipat menjadi Rp 2 milyar. Sehingga 4 properti menjadi 8 milyar.
Barang kali anda bertanya, mengapa membeli properti dengan utang lebih menguntungkan? Ada baiknya kita simak saran bisnis dari Dolf De Roos, konsultan ayah kaya Robert T. Kiyosaki dalam bukunya, "Real Estate Riches" Dolf menulis, "Saya tidak membeli properti untuk membeli tanahnya, karenaitu tidak produktif. Saya tidak membeli properti untuk bangunan gedung karena butuh maintenance. Dan, saya tidak membeli properti untuk disewakan karena butuh manajemen. Alasan terkuat saya membeli properti adalah untuk mendapatkan utang. Alasannya sederhana, "Jumlah utang selalu sama, tetapi nilai aset terus melambung".
Dengan memetik petuah bisnis tersebut, saran saya, kita sebaiknya jangan takut berhutang ke bank untuk membeli Properti. Ubahlah mindset, bahwa utang akan mengundang masalah bagi anda. Memang untuk belajar memupuk rasa percaya diri dalam berhutang bolehlah memulai dengan nilai kecil. Tapi, sekali anda berhasil bukan anda yang mencari utang ke bank, tapi bank yang justru akan mencari anda supaya mengambil utang.
Tak salah kalau lantas muncul canda di kalangan entrepreneur bahwa, "kalau anda berani utang Rp 50 juta, andalah yang punya masalah. Tapi kalau anda berani utang Rp 50 milyar. Bank yang akan punya masalah. Percayalah, semakin sering kita berani utang, maka bank akan semakin percaya pada bisnis kita." Anda berani mencoba?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Pinjaman uang bebaskan finansial

Well ... semua orang akan mengangguk dengan cepat ketika ditawarkan ingin kaya cepat :) Seberapa cepat sih yang disebut cepat itu? Dan berapa besar penghasilan yang diharapkan?

Setiap orang akan punya persepsi yang berbeda kalau bicara mengenai "cepat" dan "besaran penghasilan" yang diinginkan. Bagaimana kalau kita asumsikan Rp 10.000.000/ bulan sebagai penghasilan yang "besar" atau sama dengan Rp 2.500.000/ minggu, setuju?

Nah ... kalau Anda mengikuti "jalur normal" untuk mendapatkan penghasilan, yaitu sekolah - lulus - jadi karyawan, maka Rp 10.000.000/ bulan kemungkinan baru Anda capai setelah bekerja 5 - 10 tahun, tergantung dari:
Perusahaan tempat Anda bekerja. Besar atau kecil? Lokal atau International?
Background pendidikan Anda. SD, SMP, SMU, S1 atau S2? Dan maaf kalau pendidikan Anda di bawah S1, bisa jadi Rp 10.000.000/ bulan, akan sekedar menjadi impian yang tidak akan tercapai.
Prestasi kerja Anda. Maaf kalau Anda biasa-biasa saja prestasinya, maka Rp 10.000.000/ bulan tetap akan sebagai impian tanpa kenyataan :)
Anda sendiri yang bisa menjawab pertanyaan: kapan akan mencapai penghasilan Rp 10.000.000 dari kerja Anda sekarang? Dari pengalaman saya, pertanyaan ini sering ditanggapi dengan rasa frustrasi. Sebagian mengatakan sampai pensiun pun tidak akan teraih; sebagian yang lain bilang "prestasi saya biasa-biasa saja jadi kayaknya tidak mungkin bisa didapat."

Lalu solusinya bagaimana dong?

Pertama, kalau Anda sudah beberapa waktu mencari peluang di Internet, maka lupakan tawaran-tawaran yang mengatakan "Anda tidak perlu bekerja dan uang mengalir ke account Anda." Kemungkinan besar itu tipuan atau money game (kecuali Anda tidak keberatan menipu dan ditipu atau main money game). Atau yang model "tanpa kerja mendapat penghasilan asal mau investasi". Perlu hati-hati juga tipe bisnis apa yang ditawarkan. Pelajari dengan seksama. Jangan mudah tergiur
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Senin, 21 Mei 2012

Dept collector

Sebelum membahas tentang status hukum debt collector ini ada baiknya kita menelaah lebih jauh faktor yang menyebabkan terjadinya praktik penagihan hutang dengan menggunakan jasa mereka, yang oleh Menkum HAM, Patrialis Akbar (6/4/2011), disebut sebagai tindakan main hakim sendiri. Masih menurut dia, secara hukum penggunaan jasa debt collector ini dianggap ilegal.

Dalam hukum pinjaman-meminjam di Indonesia, berlaku dua model, yaitu fiducia, atau suatu pengakuan yang diberikan oleh negara, jika terjadi kemacetan dalam leasing (pinjam meminjam). Dalam hal ini, jika terjadi kemacetan maka bisa dilakukan penyitaan, tetapi bersama sama dengan aparatur negara. aparatur negara ini diberi legalitas. Adapun terhadap benda tidak bergerak, disebut akta hipotek. Dalam hal ini, eksekusi bisa langsung dilakukan, tanpa proses persidangan di pengadilan.

Namun, masalahnya justru di sini. Instrumen hukum yang ada, serta aparat penegak hukumnya—mulai dari jaksa, hakim, kepolisian hingga advokat—tidak jarang terlibat perselingkuhan dalam mengatur keputusan. jangankan uang sedikit, uang banyak pun bisa hilang, dan ujung-ujungnya hanya capek. Bahkan sudah menjadi rahasia umum, jika seseorang ingin mendapatkan kembali motornya yang hilang, dia harus siap kehilangan mobil. Karena dia harus mengeluarkan biaya perkara, sogokan jaksa, hakim dan bayaran pengacaranya; belum lagi bagian untuk polisinya, jauh lebih besar. Itulah yang menjadl alasan orang maupun perusahaan untuk menggunakan jasa debt collector agar hak hartanya bisa didapatkan dengan cepat dan maksimal: sesuatu yang sulit dia dapatkan melalui mekanisme peradilan. jadi, maraknya jasa ini sebenarnya merupakan dampak dari bobroknya sistem peradilan di negeri ini.

Lalu bagaimana dengan status debt collector itu sendiri menurut Islam? Debt collector ini sebenarnya adalah jasa penagihan hutang. Dari aspek bahwa hutang tersebut merupakan hak harta client pengguna jasa debt collector, maka jasa yang diberikan oleh seorang debt collector untuk menagih hutang tersebut sebenarnya mubah; terlepas apakah hutangnya riba atau tidak. Status debt collector sendiri dalam hal ini bisa dikategorikan menjadi dua.

Pertama: wakil dari client-nya, yakni dia mendapatkan wakalah dari client-nya untuk menagih hutang pihak ketiga kepadanya. Kedua: orang yang bekerja untuk client-nya, yakni dia diupah untuk menagihkan piutangnya.

Dengan demikian, status pekerjaan debt collector ini bisa dikategorikan sebagai wakalah bi al-ujrah. Dilihat dari fakta ini sebenarnya tidak ada yang salah dengan pekerjaan ini. Dengan demikian, sebenarnya tidak ada larangan menagih hutang dengan menggunakan jasa mereka. Karena menagih hutang tersebut merupakan hak harta orang yang menghutangi, maka dia boleh menagih langsung, menggunakan jasa orang lain, atau mengajukannya ke pengadilan. Semuanya berpulang kepada yang mempunyai hak.

Ibn Hajar al-Asqalani, saat mengomentari Bab al-Wakalah fi Qadha' ad-Dayn (Hukum
Mewakilkan Pembayaran Hutang) dengan mengutip pendapat Ibn Munir, menyatakan,
"Fikih dari penjelasan ini, seolah-olah bagi orang yang berasumsi, bahwa membayar hutang hukumnya wajib disegerakan, maka mewakilkan pembayaran hutang berarti tidak boleh, karena terjadi penundaan dari pemberi mandat kepada wakilnya. justru tampak, bahwa itu (mewakilkan pembayaran hutang) boleh, dan tindakan itu tidak termasuk kategori menunda-nunda pembayaran.

Jika membayar hutang yang wajib, dan wajib ditunaikan secepatnya saja boleh diwakilkan, maka menagih hutang yang mubah, dan boleh ditangguhkan itu tentu lebih boleh lagi diwakilkan.

Adapun masalah yang timbul akibat cara-cara yang digunakan oleh debt collector dalam melaksanakan tugasnya, maka ini tidak boleh dijadikan argumen untuk melarang pekerjaan tersebut. Yang harus dilarang adalah cara-cara kotor yang digunakan: misalnya menteror, baik secara psikis maupun fisik. Sebab, dengan tegas Nabi saw. telah mengharamkan tindakan tersebut:

Seorang Muslim tidak halal meneror Muslim yang lain (HR Ahmad, Abu Dawud dan al-Baihaqi).

Hanya saja, harus dicatat, pelanggaran tersebut bisa terjadi karena masing-masing pihak tidak mengerti hak dan kewajibannya terkait dengan hutang-piutang. Bagi seorang debtor, yang mempunyai hutang kepada pihak kreditor, hukum membayar hutang tepat pada waktunya adalah fardhu 'ain, jika dia mampu bayar. Selain itu, kewajiban tersebut harus ditunaikan secepatnya, dan haram ditunda-tunda. Karena itu, menunda-nunda pembayaran hutang bagi orang yang mampu disebut oleh Nabi saw. sebagai zalim.

Menangguh-nangguhkan pembayaran hutang bagi orang kaya adalah tindakan zalim (HR al-Bukhari dan Muslim).

Namun, jika tidak mampu, maka dia pun wajib menyampaikannya kepada pihak kreditor, dan dia pun berhak mengajukan penjadwalan ulang pembayaran utangnya. Pada saat yang sama, pihak kreditor juga wajib menerima, dan memberikan kelonggaran kepada debitor tersebut. Dasarnya adalah firman Allah SWT.

Jika dia mempunyai kesulitan maka berilah kemudahan kepadanya (QS al-Baqarah [02]: 280).

Selain itu, juga banyak nas hadis yang mendorong para kreditor untuk bersikap lapang dan memberikan kemudahan kepada orang yang mempunyai tanggungan kepadanya, sementara dia mengalami kesulitan. Dalam situasi seperti ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama: pihak debitor tersebut diminta bersumpah demi Allah, bahwa dia memang benar-benar dalam kesulitan. Kedua: jika debitor tersebut mempunyai harta lain, maka bisa dijual, dan dibayarkan kepada kreditor. Ketiga: jika ternyata hutangnya lebih besar daripada asetnya maka dia dinyatakan sebagai muftis (pailit), maka dia harus dikenai hijr (sanksi larangan melakukan transaksi). Hartanya dihitung, kemudian dibagikan kepada para kreditornya, sesuai dengan prosentase piutangnya. Ketiga tindakan ini bisa dilakukan oleh negara, melalui Mahkamah, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Khalifah Umar bin al Khaththab kepada Asfa' bin juhainah.

Ini jika orang yang berhutang tersebut benar-benar tidak mampu bayar, dan dalam kesulitan. Namun, jika ternyata orang tersebut mampu, juga tidak dalam kesulitan, melainkan hanya menunda-nunda pembayaran, maka terhadap mereka, pihak kreditor bisa menagihnya, baik langsung maupun dengan jasa pihak lain: bisa juga mengajukannya ke pengadilan, sehingga dia akan dipaksa oleh negara untuk membayar hutangnya. Negara pun bisa menjatuhkan sanksi ta'zir kepadanya akibat tindakannya itu. Ini didasarkan pada sabda Nabi saw.,.

Orang yang mampu bayar hutang, namun menunda-nunda, maka dia menghalalkan dirinya dikenai sanksi dan kehormatannya (halal dirampas) (HR al-Bukhari).

Namun, tindakan yang terakhir ini biasanya akan ditempuh oleh para kreditor, jika negara dan aparat penegak hukumnya kredibel. Hal itu hanya ada dalam sistem Khilafah, bukan sistem korup seperti sekarang ini.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Sabtu, 19 Mei 2012

Deptcolektor kejar nasabah menggunakan facebook

Hati-hati, profil Facebook anda bisa jadi senjata makan tuan. Jejaring sosial tersebut bisa menampilkan seluruh kehidupan anda jika tidak berhati-hati.

Hal-hal seperti ini yang akhirnya dimanfaatkan pihak lain, termasuk pihak yang sedang mengejar Anda, seperti debt collector alias penagih utang.

Penelitian terakhir yang dilakukan anak usaha Fox di Denver, KDVR, menunjukkan perusahaan outsourcing penagih utang sangat terbantu dengan maraknya sosial media dewasa ini. Para perusahaan ini merasa banyak sekali informasi yang bisa dihimpun mengenai targetnya hanya dengan mempelajari profilnya.

"Debt collector bisa membuat profil Facebook palsu dan mencoba berteman dengan Anda supaya bisa menyerap lebih banyak informasi," kata Perencana Keuangan Denisa Tova dikutip dari CNBC, Kamis (26/4/2012),

Menurutnya, ini bukanlah strategi yang baru, para debt collector ini sudah menggunakan Facebook sejak bertahun-tahun lalu untuk mempelajari targetnya. Bahkan, tak jarang pula sampai mem-posting tagihan utang di wall profile si target.

Tahun lalu, Komisi Perdagangan AS sudah menerima banak keluhan dari masyarakat mengenai perilaku debt collectors ini. Padahal, perbuatan debt collector ini tidak melanggar hukum karena memang sudah tugasnya menagih utang dengan segala cara.

Sosial media hanyalah satu dari banyak instrumen yang sering digunakan oleh para debt collector ini terhadap targetnya. Bahkan, semakin lama para debt collector ini bisa semakin agresif, seperti yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu, yaitu meninggalnya nasabah.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Pinjaman uang modal usaha 02199687811

Berjalan suatu usaha tentunya membutuhkan bebebrapa cara mendapatkan sumber dana atau modal usaha kecil dan menengah sebagai pengerak dan mengembangkan usaha yang di jalankan.Sering kali pengusaha kecil dan menengah terhambat dengan keterbatasan modal yang di miliki.

Ada beberapa cara agar bisa mendapatkan sumber modal usaha secara umum ;

• Modal usaha sendiri

Modal yang berasal dari modal sendiri bisa menggunakan tabungan dan asset berharga untuk di jual sebgai modal usaha untuk menunjang berkembangnya suatau usaha yang di jalani.

• Pinjaman dari lembaga keuangan
Lembaga keuangan di sini maksudnya lembaga BANK dan non BANK yang bergerak simpan pinjam,dengan cara mengajukan permohonan pinjaman dana atau modal sebagai tambahan modal usaha

• Program Pemerintah

Untuk program sumber modal dari pemerintah tentunya dalam bentuk pinjaman lunak bergulir, ini bisa jadi peluang sebagai sumber modal usaha

• Perusahaan besar dan perusahaan multi nasional

Perusahaan pemerintah dan swasta tentunya punya angaran tersendiri dalam memberdayakan ekonomi rakyat sekitar yang bertempat perusahaan itu berinvestasi ini bisa menjadi peluang untuk mendapatkan modal usaha secara bergulir

• Kerja sama

Sistem permodalanan kerja sama dalam usaha beberapa tahun terakhir paling banyak di minati pengusaha kecil.Dengan meyakinkan peluang usaha yang di jalankan akan menghasilkan profit di masa mendatang serta bisa berkembang dengan pesat

Perlu di perhatikan dalam mencari sumber modal usaha agar tidak terjebak hutang besar yang bisa mengakibatkan ke bangkrutan suatu usaha :

• Perhatikan secara cermat sumber modal atau dana
• Kalau berasal dari pihak ke tiga perhatikan tingkat suku bunga pinjaman
• Dalam jangka berapa waktu lama modal bisa kembali
• Perhatikan seberapa lama kontrak pinjaman modal atau dana
• Perhitungan dan pelajari secra cermat masalah keuangan suatu usaha agar proses pencicilan untuk mengembalikan sesuai tepat waktu yang telah di tentukan
• Jalin kerja sama yang baik antara ke dua belah pihak antara pelaku usaha dengan investor
• Perhatikan Seberapa pesat peluang usaha yang di jalankan
• Untuk yang berasal dari luar jadikan sebagai tambahan bukan sebagai modal dasar untuk memulai suatu usaha

Memperhatikan beberapa poin di atas semoga bisa menjadi penguasaha kecil dan menengah yang sukses dalam menjalankan usaha dengan terbantu mendapatkan modal usaha
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Hutang musuh besar

Berhentilah menghalangi kebebasan finansial Anda, jangan terus menerus menguras tabungan masa depan. Hutang adalah musuh nomor satu yang merampas impian banyak orang dan kebanyakan orang benar-benar tak berdaya dengan hutangnya. Karena itu sekaranglah saat yang tepat untuk memberantasnya.

Kesalahan yang sering terjadi saat berhutang adalah, mengambil hutang terlalu banyak, dan digunakan untuk tujuan yang salah pula. Karena hutang orang jadi menguras tabungannya, menjaminkan harta bendanya dan melakukan aksi gali lubang tutup lubang dari satu kartu kredit ke kartu kredit lainnya hanya untuk digunakan memenuhi kebutuhan hariannya.

Orang mungkin mengira, hanya karena pihak bank atau perusahaan kartu kredit mau memberikan pinjaman, mereka lalu serta merta bisa membayar pinjaman itu kembali. Orang jadi terlalu fokus pada besarnya cicilan bulanan atau suku bunga pinjamannya saja daripada menyadari bahwa hutang itu seperti penyakit kanker yang bisa menggerogoti kondisi kesehatan keuangan mereka. Orang membayar bunga hutang dari waktu ke waktu, yang tentu saja hanya akan memperkaya pihak bank dan perusahaan kartu kredit, sebaliknya tanpa disadari makin membuat kita miskin. Sudah begitupun, kita masih saja heran mengapa selalu kehabisan uang.

Apakah Anda mulai merasa tidak nyaman dengan kenyataan itu ?

Syukurlah. Rasa tidak nyaman itu mungkin malah akan menyelamatkan Anda dari jeratan hutang seumur hidup. Uang memang tidak bisa membeli kebahagiaan, tetapi dengan uang hidup Anda menjadi lebih mudah. Tetapi untuk mendapatkan uang tidak gratis, Anda harus bekerja untuk itu. Sayang sekali Anda tidak selamanya bisa bekerja, padahal kehidupan Anda bahkan mungkin akan berlansung lama setelah Anda tidak bisa bekerja.

Untuk menghadapi proses alamiah ini, kita telah diberikan usia produktif selama bertahun-tahun, namun belum banyak orang yang menyadarinya. Begitu mereka mendapatkan pekerjaan dan berpenghasilan, segera saja mereka memiliki kartu kredit. Daripada mendahulukan tabungan dan investasi, mereka membeli barang-barang yang bahkan umurnya bisa jadi lebih pendek daripada cicilan pembayarannya.

Nah.. jika Anda sudah siap untuk memberantas hutang kartu kredit, maka inilah rencananya :

Kenalilah hutang Anda.
Mengetahui berapa jumlah cicilan hutang tiap bulan saja tidak cukup, namun lebih dari itu Anda juga harus mengetahui segala sesuatu yang terkait dengan hutang tersebut. Buatlah daftar kepada siapa saja Anda berhutang, berapa jumlah saldo atau sisa hutangnya saat ini, berapa suku bunganya masing-masing, dan berapa pembayaran cicilan perbulannnya.

Cari tahu juga mengenai kodisi-kondisi dari pinjaman Anda, misalnya apakah Anda bisa mendapatkan diskon hutang jika melunasinya sekarang atau malah sebaliknya dikenakan penalty karena pelunasan hutang sebelum jatuh tempo.

Susunlah prioritas pembayaran hutang.
Dari catatan hutang tadi kemudian susunlah daftar pembayaran hutang menurut prioritasnya. Susunlah prirotas pembayaran hutang dari hutang yang dikenakan bunga paling tinggi sampai yang paling rendah, bukan dari yang saldo hutangnya paling besar. Dimana hutang yang dikenakan bunga paling tinggi menempati urutan pertama dari prioritas pembayaran hutang.

Mengapa demikian ?
Hutang dengan bunga tinggi ibaratnya seperti Anda mengalami kecelakaan dan mengalami luka-luka pendarahan pada beberapa bagian tubuh. Luka yang menyebabkan perdarahan paling besar pasti akan ditutup terlebih dahulu oleh dokter baru kemudian menutup luka-luka lain yang lebih kecil. Karena jika luka dengan pendarahan paling besar tidak segera diatasi maka akan mengancam keselamatan jiwa sebab luka ini meyebabkan Anda kehilangan darah paling cepat. Logika yang sama bisa kita pakai pada prioritas pembayaran hutang ini. Namun bukan berarti kita hanya memprioritaskan satu pembayaran hutang saja dan mengabaikan yang lainnya.

Contohnya begini, jika Anda mempunyai tagihan tiga kartu kredit yang sudah membengkak. Masing-masing minimum paymentnya adalah Rp 300.000,-. Sehingga total cicilan minimum payment dari ke 3 kartu kredit adalah Rp 900.000,- per bulan. Untuk segera menyelesaikan masalah ini maka Anda bersedia menyisihkan Rp 1 juta per bulan untuk pembayaran kartu kredit ini. Dengan demikian ada kelebihan Rp 100.000,- dari anggaran cicilan hutang bulanan. Dengan adanya prioritas pembayaran hutang maka berikanlah kelebihan anggaran ini untuk pembayaran cicilan hutang yang suku bungannya paling tinggi. Sehingga hutang dengan suku bunga paling tinggi adalah Rp 400.000,- sedangkan 2 hutang lainnya dengan suku bunga yang lebih rendah masing-masing Rp 300.000,-.

Jika hutang dengan suku bunga paling tinggi sudah lunas, maka lanjutkanlah dengan prioritas pembayaran hutang pada hutang dengan suku bunga tertinggi berikutnya. Berikanlah porsi pembayaran cicilan hutang prioritas pertama yang sudah lunas tadi untuk menambah pembayaran cicilan hutang prioritas berikutnya, dan begitu seterusnya.

Stop penggunaan kartu kredit.
Ngomong-ngomong, walaupun kita sudah memiliki strategi proritas pembayaran hutang, namun rencana ini tidak akan berhasil jika Anda tetap saja menambah jumlah hutang kartu kredit. Dengan kata lain, jika Anda ingin memberantas tagihan beberapa kartu kredit yang membengkak, maka hentikan menambah jumlah hutangnya. Stop pemakaian kartu kredit, dan bayar saja belanjaan Anda dengan uang tunai atau dari kartu debet Anda.

Tinggalkan katu kredit Anda di rumah jika Anda tidak ingin tergoda untuk memakainya. Gunakanlah kartu lredit hanya untuk keperluan darurat. Kalau perlu potong kartu kredit Anda yang lain dan sisakan satu kartu kredit dengan limit kredit yang paling besar untuk berjaga-jaga. Apapun cara yang Anda pakai dalam usaha memberantas hutang kartu kredit, tidak peduli betapapun anehnya . Selama bisa membantu Anda bisa membangun kebiasaan penggunaan kartu kredit yang baik, lakukanlah. Mungkin Anda akan dianggap ekstrem, pelit atau kuno. Well, Andalah yang menderita dari hutang yang berkepanjangan bukan mereka. Anda yang bertanggung jawab membayar hutangnya, orang lain mungkin sudah terlalu sibuk dengan masalah hutangnya sendiri.

Tentu saja melakukan ke 3 langkah memberantas hutang ini tidak mudah, tetapi banyak orang yang sudah melakukannya. Hasilnya, dari hari ke hari mereka semakin dekat kepada kebebasan finansialnya daripada melihatnya pergi menjauh. Saya yakin Anda juga menginginkan hal yang sama.

Kalau begitu mari kita lakukan sama-sama !
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Menabung sejak dini

Kadang-kadang menabung mungkin tampak mustahil. Anda membeli bahan makanan pada hari Senin, membayar tagihan pada hari Selasa dan pada hari Rabu gaji anda telah habis. Namun jika anda membuat rencana penghematan, anda akan "menemukan" uang di tempat yang tidak anda sangka sebelumnya!

Jika anda seperti kebanyakan keluarga Indonesia, Anda menunggu ada uang tunai "ekstra" untuk ditabung. Namun dengan membuat rencana, kebanyakan orang menemukan mereka dapat secara rutin menabung dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang mereka.

Pada awalnya jumlah yang anda tabung tidaklah penting dibandingkan fakta bahwa anda mulai untuk menabung secara teratur. Tidak masalah untuk memulai dengan jumlah yang sedikit tetapi buat keputusan mengenai jumlah uang untuk ditabung setiap minggu atau bulan, komitmen sangat penting untuk "membayar diri anda terlebih dahulu". Mulailah dengan jumlah yang anda yakin dapat disisihkan sehingga anda membangun rasa keberhasilan bukan frustrasi. Giovanna Masci ahli manajemen keuangan dari Accion (Organisasi Nirlaba Internasional untuk Pengelolaan Keuangan Mikro) menyarankan hal berikut untuk membentuk rencana tabungan :

• Bedakan antara keinginan dan kebutuhan: kebutuhan nyata yang diperlukan untuk mendukung anda dan keluarga seperti tempat tinggal, makanan, pakaian dan transportasi. Semua kebutuhan yang mungkin meningkatkan gaya hidup keluarga anda seperti elektronik baru dan makanan direstoran bisa dihilangkan dari anggaran anda.


• Buat rencana yang realistis dan bisa mencapai tujuan menabung. Para ahli menyarankan anda untuk menempatkan 10 persen dari penghasilan ke tabungan. Itu tujuan yang baik tapi jangan menyerah jika anda tidak dapat menabung dengan jumlah banyak. Membentuk kebiasaan dan menabung secara konsisten lebih baik daripada menyisihkan sejumlah besar uang sekali saja.

• Buat rekening tabungan terpisah menggunakan auto debet. Jika anda mencampur rekening tabungan dengan rekening belanja, Anda akan memakai uang tabungan tersebut dan mungkin tidak pernah menabung kembali.

• Buat tujuan menabung secara tertulis. Menuliskan tujuan tabungan dapat memiliki dampak yang memotivasi  kebiasaan menabung anda. Itu membuat tujuan anda nyata dan konkret. Tuliskan tujuan jangka pendek, menengah dan tujuan jangka panjang bersama dengan kerangka waktu yang anda proyeksikan untuk mencapainya. Pastikan tujuan yang ingin dicapai cukup realistis dan periksa daftar ini secara teratur.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Merubah kebiasaan finansial

Kebanyakan orang masuk ke dalam tiga profil keuangan secara umum. Mereka menghabiskan uang di atas kemampuannya, menghabiskan uang yang mereka miliki atau mereka menghabiskan uang kurang dari kebutuhan mereka. Ada penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa 90% kekayaan dunia dipegang oleh 10% dari populasi dan  bahkan jika kekayaan ini telah didistribusikan secara merata, akan kembali di tangan 10% populasi tersebut dalam waktu tujuh tahun. Hal ini menggambarkan bahwa kebanyakan orang sulit untuk mengubah kebiasaan normal mereka saat berbelanja, tetapi sebenarnya ini adalah hal yang paling penting untuk menjamin kesehatan keuangan pribadi.

Penting untuk mengetahui  profil keuangan anda dan kemudian belajar bagaimana untuk menyesuaikan pengeluaran, anggaran dan kebiasaan menabung untuk memenuhi tujuan anda. Meskipun banyak dari strategi ini akan membutuhkan disiplin, tujuan jangka panjang yang jelas. Sekali anda memutuskan melangkah kedepan, membuat komitmen untuk menaatinya dan anda akan menemukan dalam beberapa bulan, anda akan mulai menyesuaikan gaya hidup  dengan kebiasaan baru ini. Ingat, tidak ada yang gratis . Tujuan keuangan jangka panjang memerlukan pengorbanan jangka pendek, trik ini adalah untuk menemukan kompromi yang tepat yang memungkinkan untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang sementara anda masih dapat menikmati hidup sepenuhnya dalam jangka pendek.

Jika anda sering menghabiskan uang lebih dari kebutuhan,  langkah terbaik pertama adalah untuk fokus pada anggaran, mencari kebiasaan yang tidak perlu yang dapat dipangkas, bersiaplah untuk memiliki disiplin untuk tetap pada anggaran baru. Jika anda sering menghabiskan uang,  titik awal terbaik adalah mencari kesempatan untuk membangun tabungan, yang membantu untuk mengurangi risiko dan dampak dari pengeluaran tak terduga dan memungkinkan untuk mulai menabung demi masa depan. Jika anda sering menghabiskan uang di bawah pendapatan, anda berada dalam posisi yang baik untuk menabung  dan harus fokus pada tabungan yang disusun untuk memberikan keuntungan disaat pensiun, jangan lupa untuk tetap menikmati hidup sebanyak orang yang menghabiskan uang diatas kebutuhan mereka namun  berakhir dengan memiliki rekening bank yang minim saldo dan menyesalkan atas hilangnya kesempatan dan pengalaman hidup.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!