Halaman

Daftar Blog Saya

Sabtu, 30 Juni 2012

Kredit pinjaman modal usaha 02199687811

Pernahkah Anda mendengar istilah kredit? Tentu saja jawabannya sering. Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap menjumpai istilah ini, baik dalam proses jual beli maupun dalam bentuk pinjaman uang ke bank. Umumnya istilah ini identik dengan dunia usaha, ketika pelaku usaha berusaha mendapatkan modal untuk menjalankan usahanya dengan cara meminjam sejumlah uang pada bank.

Definisi dan Unsur-Unsur Kredit

Secara sederhana, kredit adalah sebuah transaksi atau perjanjian yang pembayarannya ditangguhkan. Istilah ini sebenarnya berasal dari bahasa Latin, yatiu credere, yang berarti 'kepercayaan'. Sementara itu, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kredit berarti pinjaman sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain. Menurut asal katanya, kredit berarti 'kepercayaan'. Oleh sebab itu, kepercayaan menjadi salah satu faktor terpenting dalam sebuah proses kredit.

Pinjaman amat penting bagi mereka yang menjalankan usaha sendiri. Dengan adanya pinjaman, pengusaha bisa memutar kembali usahanya meskipun modal yang dimilikinya kurang banyak.

Inilah beberapa unsur kredit:

Kepercayaan; keyakinan pihak bank selaku pemberi pinjaman terhadap prestasi yang diberikan kepada nasabah debitur untuk melunasi cicilan sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.

Jangka Waktu; adanya jangka waktu yang telah disepakati bersama mengenai pemberian pinjaman oleh pihak bank dan pelunasan pinjaman oleh pihak nasabah debitur.

Prestasi; prestasi boleh dikatakan sebagai objek berupa bunga atau imbalan yang telah disepakati bank dan nasabah debitur.

Risiko; untuk menghindari risiko buruk dalam perjanjian pinjaman, diadakan pengikatan angunan atau jaminan yang dibebankan pada pihak nasabah debitur atau peminjam.

Tujuan dan Fungsi Kredit

Inilah beberapa tujuan dan manfaat pinjaman bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya:

Bank selaku pemberi pinjaman mendapatkan keuntungan berupa bunga, biaya administrasi, imbalan, provisi, dan biaya-biaya lain yang dibebankan pada nasabah debitur atau peminjam.

Usaha nasabah debitur atau peminjam akan meningkat. Dengan pemberian pinjaman investasi maupun pinjaman modal, peminjam diharapkan dapat meningkatkan usahanya.

Banyaknya pinjaman yang disalurkan bank mampu meningkatkan pelaksanaan pembangunan di sektor ekonomi. Dengan demikian, pemberian pinjaman dapat membantu tugas pemerintah.

Kredit juga berperan dalam:

Meningkatkan daya guna uang.

Meningkatkan jumlah peredaran uang serta lalu lintas uang.

Meningkatkan nilai atau daya guna barang.

Meningkatkan peredaran atau penyebaran barang.

Sebagai alat penunjang stabilitas perekonomian.

Mengaktifkan dan meningkatkan kegunaan atau potensi ekonomi yang ada.

Sebagai salah satu jembatan peningkatan pemerataan pendapatan nasional.

Sebagai salah satu alat untuk menjalin hubungan internasional.

Jenis-Jenis Kredit

Kredit atau pinjaman dibagi-bagi ke dalam beberapa jenis, sesuai fungsinya. Inilah beberapa jenis pinjaman:

Kredit investasi; pinjaman ini adalah jenis pinjaman jangka menengah dan panjang yang fungsinya untuk investasi barang modal, seperti pembelian mesin dan pembangunan pabrik.

Kredit konsumsi; pinjaman ini biasanya ditujukan untuk membiayai barang-barang pribadi perorangan, misalnya pembelian kendaraan (disebut Kredit Kendaraan Bermotor) atau pembelian rumah (disebu Kredit Pemilikan Rumah).

Kredit modal kerja; pinjaman ini merupakan pinjaman jangka pendek atau menengah yang ditujukan untuk membiayai atau membeli bahan baku produksi.

Kredit usaha tanpa agunan dan tanpa bunga; pinjaman ini merupakan pinjaman khusus bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. Meski meringankan peminjam karena tanpa bunga dan agunan, pencairan pinjaman ini sangat sulit dan ketat.

Kiat Mendapatkan Kredit Usaha dari Bank

Bagi para pengusaha, mendapatkan pinjaman adalah suatu bentuk suntikan modal agar usahanya tetap berlangsung. Untuk mendapatkan pinjaman usaha tidaklah mudah. Bank selalu mewaspadai, memonitor, dan memastikan Anda layak diberi pinjaman dan sanggup membayar cicilannya.

Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman pada bank, pastikan Anda paham betul tata caranya dan pastikan Anda tahu apa yang akan Anda lakukan pada uang pinjaman tersebut nantinya. Maka dari itu, buatlah perencanaan pengelolaan keuangan untuk memastikan uang tersebut keluar masuk dengan produktif.

Pastikan juga Anda yakin bahwa Anda mampu membayar cicilan kredit setiap bulan. Ada baiknya juga jika Anda memahami suku bunga pinjaman. Setelah berpikir matang-matang, barulah Anda berusaha untuk meraih kepercayaan bank.

Untuk meraih kepercayaan bank bahwa Anda pantas mendapatkan pinjaman usaha, ikuti tips-tips berikut ini.

Semakin lama Anda menjalankan bisnis, semakin baik. Minimal, pastikan bisnis Anda sudah berjalan selama 1 tahun. Semakin lama usia bisnis Anda, semakin bank yakin bahwa Anda memiliki cukup pengalaman dalam berbisnis dan layak diberi pinjaman.

Lengkapi kegiatan bisnis Anda dengan berbagai surat izin, seperti Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dan sebagainya. Dengan adanya dokumen-dokumen tersebut, bank tidak dapat menyangsikan bukti legalitas dan keberadaan usaha Anda.

Pastikan catatan rekap aktivitas bisnis Anda terekap dengan baik, seperti catatan pembelian, penjualan, jumlah aset, dan sebagainya. Catatan-catatan ini berguna untuk menunjukkan kepada bank mengenai 'napas' usaha Anda dan bahwa usaha Anda nyata. Buatlah sejujur mungkin, hindari mereka-reka data karena ujung-ujungnya Anda-lah yang dirugikan karena ketidakjujuran Anda.

Simpan pendapatan bisnis Anda di sebuah rekening yang Anda buka khusus untuk usaha. Lakukan penyetoran dan penarikan secara berkala. Bank umumnya akan meminta fotokopi buku rekening tabungan selama 6 bulan terakhir untuk menganalisis keuangan perusahaan Anda.

Jika sudah mendapatkan pinjaman, tanamkan pada diri Anda untuk tidak terlambat membayar cicilan. Apabila Anda memiliki riwayat sering terlambat membayar cicilan alias memiliki kredit macet, riwayat tersebut tercatat di Bank Indonesia. Jika sudah begitu, Anda akan sulit untuk mengajukan pinjaman usaha lagi.

Adanya referensi dari pihak lain akan membuat bank lebih yakin pada Anda. Minta distributor atau rekan bisnis Anda untuk menulis referensi mengenai Anda kepada bank.

Siapkan jaminan yang setara dengan jumlah pinjaman Anda. Namun untuk pinjaman Usaha Mikro Kecil dan Menengah, bank biasanya bank memiliki keringanan dan kebijakan tersendiri.

Biasanya bank akan melakukan survey ke tempat usaha Anda. Untuk itu pastikan tempat usaha Anda terlihat rapi dan meyakinkan, lengkap dengan papan nama usaha di depan bangunan.

Kiat Mengelola Kredit Usaha

Apabila Anda telah berhasil mendapatkan pinjaman, pastikan Anda mengelolanya dengan baik agar membayar cicilan setiap bulan tidak terasa menyiksa. Inilah beberapa tips mengelola keuangan dari pinjaman bank.

Pastikan Anda memiliki jenis usaha yang dapat membantu Anda mendapatkan pemasukan setiap hari, atau minimal secara teratur (berkala). Bank mengharuskan peminjam membayar cicilannya setiap bulan, jadi pastikan Anda memiliki cukup uang untuk membayarnya.

Kelola dan rencanakan setiap rupiah uang yang dikeluarkan dengan baik. Ingat bahwa uang tersebut bukan milik Anda melainkan pinjaman dari bank.

Salah satu bentuk pengelolaan keuangan yang tepat adalah dengan menyisihkan penghasilan secara khusus untuk membayar cicilan. Jangan sampai Anda belum mempos-poskan uang sesuai kebutuhan saat tiba waktunya membayar cicilan.

Bedakan uang bisnis dan uang pribadi. Karena pinjaman dari bank adalah pinjaman untuk usaha, jangan gunakan untuk hal-hal pribadi agar Anda tidak keteteran mengelolanya.

Bayar cicilan sesegera mungkin. Jangan sampai Anda melambat-lambatkan waktu pembayaran, atau bahkan menunggak. Semakin sering Anda berlaku disiplin dalam membayar cicilan, semakin baik nama Anda di mata bank. Sebaliknya, jika Anda tidak disiplin bank akan ragu memberikan kredit selanjutnya.

Rencanakan penggunaan uang pinjaman ini. Disiplinkan diri Anda untuk mematuhi rencana keuangan yang Anda buat agar penggunaan uang sesuai jalur.

Jangan gunakan uang pinjaman untuk kegiatan konsumtif. Uang pinjaman adalah modal, karena itu gunakanlah uang pinjaman untuk kegiatan produktif.

Biasanya pelaku bisnis selalu 'gatal' untuk memutar uang. Sebelum memutar uang pinjaman, buatlah rencana yang baik, jangan sampai Anda memutar uang karena alasan spekulatif.

Jika ingin memutar uang di bidang usaha lain, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan pihak bank. Sebagai pemberi kredit, bank berhak mengetahui status pinjaman uang dan untuk apa uang tersebut digunakan. 

Itulah bahasan sekilas mengenai kredit yang meliputi unsur-unsur, tujuan, serta fungsi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda mengenai pinjaman sehingga dapat dijadikan acuan sebelum mengajukan pinjaman. Bagaimanapun, pinjaman memang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak selama bunga yang ditetapkan berada di tingkat wajar.
*salam sukses sobat...hery®team*
02199687811 - bb pin 226ED4C5
---- www.pinjaman-uang.com ----
---- www.jaminan-bpkb.com ----
---- www.pinjaman-tunai.com ----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar