Halaman

Daftar Blog Saya

Rabu, 02 Mei 2012

Pinjaman tanpa jaminan apakah berisiko

Pinjaman tanpa agunan adalah utang di mana kreditur tidak memegang jaminan apa pun dari debitur. Contoh paling umum pinjaman jenis ini adalah kartu kredit.

Saat pinjaman tanpa agunan tidak terbayarkan, kreditur boleh jadi memilih bekerja sama dengan debitur, menggelar skema angsuran pelunasan utang selama kurun waktu tertentu. Pilihan ini sangat tergantung seberapa riskan debitur di mata kreditur. Kalau debitur dianggapnya takkan sanggup melunasi utang, kreditur mungkin saja memutuskan debitur bangkrut.

Saat terjadi kebangkrutan, kreditur tak terjamin biasanya memperoleh distribusi pari passu (istilah Latin yang berarti setara, sebanding, tanpa ketimpangan) aset-aset tersisa dari pihak yang tidak mampu membayar. Kreditur terjamin memiliki klaim pertama atas aset-aset itu. Sisanya kemudian dibagi secara pari passu untuk para kreditor tak terjamin, sebanding dengan besarnya utang tertagih masing-masing.

Jelas, risiko kreditur tak terjamin sangat tinggi. Tingkat pemulihan dalam kasus-kasus kegagalan pelunasan utang, yang berlanjut ke kebangkrutan, biasanya rendah.

Karena itulah pihak berwenang menerapkan sejumlah batasan terhadap lembaga keuangan yang mengucurkan pinjaman tanpa agunan. Batas maksimal kredit yang bisa disediakan kreditur hanya, katakanlah, dua kali lipat pendapatan bulanan debitur prospektif. Debitur pun harus diharuskan memiliki pendapatan minimal tertentu untuk menerima pinjaman itu.

Masalahnya, bank-bank dan lembaga kredit lainnya butuh nasabah; kompetisi di antara mereka menjadikan proses persetujuan kredit relatif mudah. Seseorang bisa saja menerima kucuran pinjaman tanpa agunan dari sejumlah bank berbeda. Alhasil, dia berutang lebih dari yang sanggup ditanggungnya.

Kredit cepat dan mudah itu tentu menggoda. Tapi kalau Anda ingin terhindar dari masalah, tanamkan dalam benak 1 aturan paling penting: Jangan berutang kalau Anda tidak sanggup melunasi!

Batas Lebih Rendah ≠ Pembelanjaan Lebih Aman

Dibandingkan pinjaman dengan agunan, batas maksimal pinjaman tanpa agunan jauh lebih rendah. Tapi pinjaman tanpa agunan justru salah satu penyebab terbesar bangkrutnya konsumen. Logis. Kalau debitur gagal melunasi pinjaman dengan agunan, masalah masih bisa diatasi dengan melikuidasi aset yang dijaminkan. Sementara pinjaman tanpa jaminan sering digunakan debitur untuk barang atau kemewahan yang tidak bernilai jual. Belanja, makan, dan bepergian, misalnya. Saat batas maksimal kredit tercapai, dan debitur tidak sanggup melunasinya, belum tentu ada aset yang bisa ditawarkan pada kreditur.
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

1 komentar:

  1. Apakah Anda memerlukan dana pinjaman, Jangan mencari lebih lanjut Karena layanan keuangan hartford ada di sini lagi di depan pintu Anda untuk membaca batasan fianacial Anda. Dengan tingkat bunga pinjaman sebesar 3% yang terjangkau.
      Catatan: Benua Afrika selalu dibatasi karena memiliki pinjaman dan peminjam kontinental lainnya harus memastikan 18 dan di atas untuk mendapatkan pinjaman ini. Kami selalu menawarkan semua jenis pinjaman sah, seperti pinjaman real estat, pinjaman pribadi, pinjaman usaha, kredit mobil, pinjaman rumah, pinjaman konsolidasi hutang dan banyak lagi. Terapkan pinjaman dengan 2 hari kerja dan pinjaman akan diberikan. Pelamar yang berminat di sekitar kantor harus Melamar secara langsung dan semua pemohon jarak jauh yang berminat (Peminjam) mendaftar dengan port yang disetujui untuk mendapatkan formulir pendaftaran, umpan balik dan info lebih lanjut tentang ..hartfordloan200 @ gmail.com TERIMA KASIH

    BalasHapus